Kanal

Cerita Gus Baha tentang Air Hujan sebagai Pelebur Dosa

Memasuki bulan November ini, sejumlah wilayah di Indonesia yang semula kekeringan, kini sudah mulai diguyur hujan. Waduk yang semula surut kini airnya bertambah, dan tumbuhan yang semula kering kini mulai menghijau.

Hujan merupakan berkah bagi penghuni bumi. Air yang turun dari langit dapat diartikan sebagai obat bagi mahluk hidup setelah sekian lama dilanda kemarau.

Mungkin anda suka

Sama halnya dengan penuturan yang disampaikan KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha mengenai air hujan.

Air hujan merupakan sesuatu yang murni halal dari Allah SWT. Bahkan air hujan bisa menjadi kafaroh atau menghapus dosa manusia.

Gus Baha menceritakan, sampai-sampai para sahabat Nabi langsung bergegas keluar untuk mandi dan minum ketika turun hujan.

“Makanya kata Imam Ghozali (ahli filsafat Islam), di dunia ini hanya ada satu hal yang murni halal. Air turun dari langit yang kamu tadahi dengan mulut tanpa melewati genting,” ujarnya.

Menurutnya, kehalalan dan kemurnian air hujan adalah air yang langsung jatuh dari langit tanpa perantara benda apapun. Jika air itu sempat melewati atap atau genting, maka kemurniannya hilang.

Sehingga ketika turun hujan, para sahabat Nabi berlarian keluar untuk mandi dan minum. Karena air hujan bisa menjadi kafaroh atau pelebur dosa.

“Halal yang paling halal adalah air yang turun langsung dari langit. Makanya dari sekarang, turun hujan berlarilah keluar,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button