News

Walkot Depok Akui Ada Kesalahan di Program PMT Stunting: Ini Program Pertama

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengakui adanya sejumlah kesalahan dalam pelaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pencegahan stunting. Dalam rapat Raperda APBD di Gedung Paripurna DPRD Depok, Idris meminta pemakluman karena ini merupakan pelaksanaan pertama program tersebut oleh Pemerintah Kota Depok.

“Secara gizi, program ini memadai. Namun, pasti ada kesalahan-kesalahan yang terjadi, terutama oleh mitra UMKM yang kurang memahami teknis makanan tambahan untuk kategori balita stunting,” ujar Idris, mengutip laman akun infodepok, Kamis (23/11/2023).

Program ini, yang merupakan bagian dari upaya Kota Depok dalam penanganan stunting, telah menunjukkan hasil positif. Menurutnya, sejak pelaksanaan program ini, tidak ada balita dengan berat badan yang stagnan, dan beberapa bahkan mengalami kenaikan berat badan hingga satu kilogram.

Kota Depok, yang masuk lima besar kota dalam upaya percepatan penurunan stunting, telah menerima Dana Insentif Daerah (DID) dari APBN. 

Dana ini diimplementasikan dalam program PMT lokal, yang menyediakan makanan tambahan bergizi untuk anak-anak dengan masalah stunting.

Program PMT lokal ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Depok. Idris menegaskan bahwa program ini bukan tentang makanan pokok, melainkan tentang makanan tambahan yang bergizi untuk membantu anak-anak dengan stunting.

Kendati menghadapi tantangan awal, Mohammad Idris optimis bahwa program ini akan berkontribusi signifikan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kota Depok.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button