News

Yusril Sebut Pernyataan Mahfud Soal Sengketa PHPU di MK Bertolak Belakangan


Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menyebut pernyataan pemohon dari pihak 03 Mahfud Md yang menyebut tak mencari kemenangan di Mahkamah Konstitusi (MK) bertolak belakang.

Hal itu disampaikan Yusril dalam lanjutan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sebagai pihak terkait yang menyampaikan jawabannya di MK.

Diketahui, Mahfud Md menyebut bahwa upaya yang dilakukan pihaknya ke MK soal sengketa pilpres bukanlah mencari suatu kemenangan. Namun beyond election atau memberikan pendidikan dan menyelamatkan demokrasi di masa depan.

Yusril menilai bahwa permohonan tersebut hanyalah narasi dan buah pemikiran dari pemohon, sebagai norma yang menurut pemohon baik untuk kemudian dituangkan dalam UU Pemilu atau aturan UU yang relevan untuk masa yang akan datang.

“Namun faktanya narasi yang secara langsung dan gamblang menempatkan petitum di awal justru pada hakikatnya bertolak belakangan dg narasi yang dinarasikan oleh prof Mahfud tadi,” ujar Yusril di Ruang Sidang MK, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).

Sebagai informasi, Mahfud mengatakan bahwa gugatan sengketa Pilpres 2024 yang dilayangkan pihaknya itu bukan soal menang dan kalah, namun untuk menjaga marwah demokrasi dan hukum.

“Kita ingin mewariskan kepada generasi yang akan datang, jangan terjadi perusakan terhadap demokrasi dan hukum,” kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Sebab, kata dia, proses Pemilu 2024 dinilai banyak pakar dan pelaku politik senior sebagai pemilu yang paling brutal. Hal ini, kata Mahfud, ditandai dengan turun tangannya aparat hingga pejabat tinggi di pemerintahan.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button