Tragedi penerbangan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjalanan udara. Seperti yang terjadi baru ini pada kecelakaan pesawat penumpang di Kota Vinhedo, Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, menurut pemerintah prefektur setempat pada Jumat (9/8/2024).
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Kota Cascavel di selatan menuju Kotamadya Guarulhos di Sao Paulo.
Dilaporkan sebanyak 58 penumpang dan empat awak pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut, dengan pesawat yang diidentifikasi sebagai Voepass penerbangan 2283 jatuh di dekat sebuah rumah di Vinhedo, di barat laut ibu kota negara bagian, menurut Osmir Cruz, sekretaris keamanan kota tersebut.
![62 penumpang tewas dalam kecelakaan pesawat di Sao Paulo Brasil. (Foto: EPA)](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/07/1096f760_56a0_11ef_8a21_69398f81a3da_84580f9b2f.jpg)
Meskipun kemajuan teknologi dan peningkatan standar keselamatan telah membuat terbang menjadi lebih aman, kecelakaan pesawat tetap menjadi pengingat akan risiko yang melekat pada perjalanan udara.
Berikut adalah 10 kecelakaan pesawat paling mematikan sepanjang sejarah, berdasarkan jumlah korban jiwa:
1. Tabrakan di Tenerife (1977)
Dua pesawat Boeing 747 bertabrakan di landasan pacu di Tenerife, Kepulauan Canary, menewaskan 583 orang. Ini adalah kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah penerbangan.
2. Japan Airlines Penerbangan 123 (1985)
Sebuah Boeing 747 milik Japan Airlines jatuh di pegunungan dekat Tokyo, menewaskan 520 orang. Ini adalah kecelakaan pesawat tunggal paling mematikan.
3. Serangan 11 September (2001)
Empat pesawat komersial dibajak dan ditabrakkan ke World Trade Center di New York City dan Pentagon di Washington, D.C., menewaskan hampir 3.000 orang. Ini adalah serangan teroris paling mematikan dalam sejarah.
4. Air India Penerbangan 182 (1985)
Sebuah Boeing 747 milik Air India meledak di udara di lepas pantai Irlandia, menewaskan 329 orang. Ini adalah serangan teroris paling mematikan yang melibatkan pesawat komersial.
5. Saudi Arabian Airlines Penerbangan 163 (1980)
Sebuah Lockheed L-1011 TriStar milik Saudi Arabian Airlines terbakar setelah mendarat di Riyadh, Arab Saudi, menewaskan 301 orang.
6. Iran Air Penerbangan 655 (1988)
Sebuah Airbus A300 milik Iran Air ditembak jatuh oleh kapal perang Amerika Serikat di Teluk Persia, menewaskan 290 orang.
7. American Airlines Penerbangan 191 (1979)
Sebuah McDonnell Douglas DC-10 milik American Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari Chicago, menewaskan 273 orang.
8. Turkish Airlines Penerbangan 981 (1974):
Sebuah McDonnell Douglas DC-10 milik Turkish Airlines jatuh di hutan dekat Paris, menewaskan 346 orang.
9. China Airlines Penerbangan 140 (1994):
Sebuah Airbus A300 milik China Airlines jatuh saat mencoba mendarat di Nagoya, Jepang, menewaskan 264 orang.
10. Korean Air Lines Penerbangan 007 (1983):
Sebuah Boeing 747 milik Korean Air Lines ditembak jatuh oleh pesawat tempur Soviet di atas Laut Jepang, menewaskan 269 orang.
Kecelakaan-kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan penerbangan dan upaya berkelanjutan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.
Meskipun terbang tetap menjadi salah satu moda transportasi paling aman, kita harus selalu waspada dan mendukung upaya untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.