Bumi menjadi satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup, yaitu manusia, tumbuhan, dan binatang.
Menurut para ilmuwan, makhluk hidup pertama di Bumi muncul sekitar 4 miliar tahun lalu, setelah planet kita masih dihantam oleh batuan luar angkasa yang sangat besar.
Setelah itu, Bumi mengalami berbagai macam bencana alam, mulai dari gempa bumi, kebakaran hutan, tsunami, erupsi, dan masih banyak lainnya.
Bencana alam itu telah membunuh banyak sekali makhluk hidup yang bisa menyebabkan kepunahan massal untuk sebagian besar spesies di Bumi.
Selain faktor bencana alam, manusia juga menjadi pemicu utama terjadinya “kiamat” di bumi ini.
Demi menjaga keberlanjutan hidup manusia, NASA mulai mengeksplorasi tata surya untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.
Akhirnya, NASA berhasil menemukan bukti bahwa di salah satu bulan Saturnus, Enceladus terdapat sumber utama untuk kehidupan dan sumber energi super lainnya untuk bahan bakar.
Selain Enceladus, NASA sudah menemukan 5.566 planet yang terdiri dari Neptune-like, Gas Giant, Super Earth, Terrestrial, dan Unknown yang memiliki potensi tinggi sebagai tempat hidup manusia di masa depan nanti.
Terbaru, NASA baru saja menemukan sebuah planet yang diberi nama HD 11270 b berjenis Gas Giant yang dianggap sebagai planet layak huni untuk manusia.
Deretan Planet yang Diyakini Layak Dihuni Manusia Selain Bumi
Selain nama-nama planet yang disebutkan di atas, masih ada ribuan planet lainnya yang dianggap layak huni untuk manusia di masa depan. Berikut daftarnya:
1. Gliese 667Cc

Menurut Jet Propulsion Laboratory Nasa, Gliese 667Cc adalah salah satu planet yang dilayak huni oleh manusia.
Gliese 667Cc ditemukan oleh European Southern Observatory di Chili dengan menggunakan teleskop 3,6 meter
Planet itu berada 22 tahun cahaya dari Bumi, 4,5 kali lebih besar dari bumi, dan membutuhkan waktu 28 hari untuk menyelesaikan satu orbit.
Planet ini merupakan katai merah (bintang deret utama dengan kelas M atau K bersuhu rendah dan berukuran sekitar 2500-4000 Kelvin) yang jauh lebih dingin daripada matahari.
2. Kepler-22b

Kepler-22b adalah salah satu planet kandidat pertama yang ditemukan di zona layak huni oleh NASA.
Lokasi planet ini berada 600 tahun cahaya dan masuk kategori planet “super-Bumi” yang memiliki bebatuan, cairan, dan gas.
Ukuran planet ini 2,4 kali lebih besar dari Bumi dan memiliki jumlah hari sebanyak 290 hari.
Planet ekstrasurya itu mengorbit bintang kelas G seperti Matahari. Akan tetapi, planet ini memiliki suhu yang lebih dingin dari Bumi.
3. Kepler-69C

Kepler-69C berjarak sekitar 2.70 tahun cahaya dan memiliki ukuran sekitar 70% lebih besar dari bumi.
Planet ini masuk dalam daftar kandidat layak huni, walaupun sebagian peneliti masih meragukan komposisinya.
Berdasarkan informasi yang beredar, planet ini membutuhkan 242 hari untuk menyelesaikan satu orbit, sehingga posisinya di tata surya sebanding dengan Venus.
Aspek penilaian dari NASA lainnya, planet ini memiliki kecerahan sekitar 80% seperti matahari. Sehingga NASA memasukkan Kepler 69C dalam daftar zona layak huni.
4. Kepler-62F

Selanjutnya ada Kepler-62F yang terletak sekitar 1.200 tahun cahaya karena ukurannya yang besar.
Planet ini memiliki ukuran 40% lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintang yang lebih dingin dari Matahari.
Menurut Nasa, planet ini memiliki zona waktu selama 267 hari untuk mengelilingi orbitnya.
Walaupun Kepler-62F cenderung lebih dekat ke bintang katai merah daripada Bumi ke Matahari, planet ini masih dinilai potensial karena memiliki cahaya yang jauh lebih sedikit dan kemungkinan besar memiliki lautan.
5. Kepler-186F

Kandidat selanjutnya ada Kepler-186F yang berukuran 10% lebih besar dari Bumi dan berada di zona layak huni.
Planet yang berjarak 500 tahun cahaya ini menerima sepertiga energi dari bintangnya daripada yang diterima Bumi dari Matahari.
Namun para peneliti masih membutuhkan waktu untuk mencari tahu apakan terdapat cairan di permukaan planet ini.
Jika berhasil ditemukan, maka planet ini dianggap cukup layak untuk dihuni oleh manusia.
6. Kepler-442B

Keberadaan Kepler-442B pertama kali diumumkan di tahun 2015 yang terletak 1,194 tahun cahaya dari Bumi.
Menurut laporan dari NASA, planet ini memiliki ukuran 33 persen lebih besar dari Bumi dan mengelilingi orbit selama 112 hari.
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan di tahun 2021 di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, planet ekstrasurya ini menerima cukup cahaya untuk menopang biosfer yang luas dan menerima radiasi yang cukup dari orbitnya.
7. Kepler-452B

Di tahun 2015, NASA mengumumkan penemuan planet seukuran Bumi pertama yang mengorbit bintang seukuran Matahari.
Informasi lengkapnya, Kepler-452B berukuran 60% lebih besar dari Bumi, bintang induknya berukuran 10% lebih besar dari Matahari, dan membutuhkan waktu 20 hari lebih lama untuk mengorbit bintangnya dibandingkan bumi.
Kurang lebih, planet ini sangat mirip dengan Bumi sehingga Kepler-452B dianggap sebagai planet yang bisa dihuni selain bumi oleh manusia.
8. Kepler-1649C

Selain Kepler-452B, NAA menemukan planet lain yang memiliki ukuran yang mirip dengan bumi dan berada di zona kayak huni, yaitu Kepler-1649C.
Lokasi planet ini berada 300 tahun cahaya dan hanya 1,06 kali lebih besar dari Bumi.
Aspek penilaian lainnya, NASA menemukan bahwa planet ekstrasurya ini menerima 75 persen cahaya yang diterima Bumi dari Matahari.
9. Proxima Centauri B

Proxima Centauri B adalah salah satu planet layak huni menurut NASA karena hanya terletak empat tahun cahaya dari Bumi.
Planet yang ditemukan pada tahun 2016 ini diketahui memiliki massa 1,27 kali massa Bumi dan berada di zona layak huni.
Tapi sayangnya, planet ini mendapat radiasi ultraviolet yang sangat tinggi karena letaknya yang sangat berdekatan dengan induknya dan memiliki periode orbit selama 11,2 hari.
10. TRAPPIST-1E

Planet layak huni terakhir adalah TRAPPIST 1-E yang seukuran Bumi dan berada di zona layak huni. Planet ini memiliki sistem tujuh dunia yang membuatnya masuk dalam daftar potensial oleh NASA.
Sebab di planet ini terdapat air yang kemungkinan besarnya telah menguap pada awal pembentukan.
Namun sebuah studi terbaru yang dirilis di tahun 2018 menjelaskan bahwa planet ini ternyata bisa menampung lebih banyak air daripada lautan di Bumi sehingga TRAPPIST-1E dianggap paling mendukung kehidupan manusia.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Leave a Reply
Lihat Komentar