100 Orang Lebih Meninggal Akibat Keracunan Miras Oplosan di Turki


Lebih dari 100 orang meninggal akibat keracunan alkohol ilegal di Ankara dan Istanbul, Turki.

Mengutip Reuters, Sabtu (8/2/2025), kematian itu terjadi setelah pihak berwenang memperingatkan tentang meningkatnya penjualan minuman keras ilegal yang dipalsukan sebagai merek-merek besar.

Di Istanbul, 70 orang tewas akibat keracunan sejak 14 Januari 2025. Sebanyak 33 orang lainnya tewas di ibu kota Ankara sejak awal tahun, berdasarkan keterangan Gubernur Ankara Vasip Sahin.

Sebanyak 230 orang lainnya di kedua kota besar Turki itu telah dirawat di rumah sakit dan 40 di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Harga minuman beralkohol telah meroket dalam beberapa tahun terakhir karena pajak tinggi yang dikenakan oleh Partai AK yang berkuasa di bawah Presiden Tayyip Erdogan yang berakar pada agama Islam. Pembuat minuman beralkohol juga menghadapi beban pajak yang semakin berat dan pembatasan lainnya.

Biaya yang tinggi telah mendorong beberapa konsumen dan toko, restoran, dan bar untuk bergantung pada alkohol ilegal dan minuman buatan sendiri atau oplosan, yang menyebabkan meningkatnya keracunan dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah kembali menaikkan pajak atas produk alkohol dan tembakau untuk tahun 2025 pada 3 Januari. Bulan lalu, kantor gubernur Istanbul mengatakan telah mengambil langkah-langkah untuk memerangi penjualan dan distribusi alkohol ilegal, termasuk memasang kamera wajib di toko-toko yang menjual alkohol, menangguhkan atau mencabut izin penjualan, dan melakukan inspeksi rutin.

Pihak berwenang telah menangkap 13 orang di Ankara dan 11 orang lainnya di Istanbul, mengutip pernyataan gubernur setempat. Mereka telah menyita 102 ton metanol dan etanol di Ankara, dan lebih dari 86.000 liter alkohol ilegal atau selundupan di Istanbul.