Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengatakan 11 orang pendulang emas yang menjadi korban kelompok kriminal bersenjata (KKB) sudah dievakuasi dari lima TKP berbeda di dua kabupaten di wilayah Provinsi Papua Pegunungan, dalam kondisi meninggal dunia.
“Memang benar dari laporan yang diterima 11 orang pendulang yang menjadi korban telah dievakuasi,” kata Patrige sesuai memimpin sertijab tiga pejabat utama dan delapan kapolres di Jayapura, Sabtu (12/4/2025).
Dia mengatkan 10 Korban dievakuasi dari empat TKP lokasi penambangan emas ilegal yang ada di Kabupaten Yahukimo dan seorang korban lainnya berasal dari lokasi Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Terakhir dilaporkan dua jenazah dari Tanjung Pomali telah dievakuasi dan kini berada di RSUD Dekai,” kata Kapolda Papua.
Dikatakan, untuk jenazah dari Kawe, Pegunungan Bintang saat ini sudah dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel.
Untuk 10 jenazah di RSUD Dekai, masih akan dilakukan identifikasi karena saat ini baru dua jenazah yang teridentifikasi.
“Setelah teridentifikasi nantinya jenazah tersebut diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” kata Irjen Pol Patrige didampingi Waka Polda Papua Brigjen Pol Faizal Rahmadani.
Ditambahkan, walaupun sudah ditemukan dan dievakuasi namun pihaknya masih belum menutup operasi kemanusiaan yang saat ini dilaksanakan, karena masih menunggu perkembangan apakah masih ada pendulang yang menjadi korban KKB atau tidak.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi pendulang yang menjadi korban pembunuhan KKB ,” harap Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin.