Arena

12 Pemain Persebaya Terpapar COVID-19, Pertandingan Melawan PSIS Tetap Berjalan

Sebanyak 12 pemain Persebaya terpapar COVID-19. Ini sesuai hasil swab PCR satu hari sebelum pertandingan melawan PSIS Semarang, Rabu (2/2/2022) di Bali. Mereka pun harus menjalani karantina mandiri meski tidak menunjukkan gejala. Saat ini, hanya tersisa 15 pemain yang akan  melawan Fandi Eko dll.

Meski pemain Persebaya terpapar COVID-19 hingga berimbah pada jumlah pemain sangat minim, namun laga melawan PSIS tetap berjalan. Itu sesuai dengan keputusan emergency meeting siang ini.

Mungkin anda suka

“Melawan PSIS Persebaya akan bermain dengan 15 pemain dikarenakan skuad yang harus menjalani karantina bertambah. Kami akan berjuang keras meraih hasil maksimal dengan komposisi yang ada ini,” kata Candra Wahyudi, manajer tim Persebaya.

Sebelumnya, Persebaya sempat mengajukan penundaan jadwal. Mengingat dari tes swab PCR tersebut, yang tersisa hanya 13 pemain. Sesuai Regulasi BRI Liga 1 2021/2022, pasal 52 angka 7 menyebutkan jika satu tim pemainnya kurang dari 14, maka laga tunda.

Swab PCR kembali dilakukan pagi tadi, Rabu (2/2/2022) untuk pemain-pemain Persebaya yang positif. Hasilnya, ada dua tambahan pemain yang negatif. Sehingga, total ada 15 pemain yang negatif dan bisa dimainkan. Sementara untuk pemain yang menjalani karantina berjumlah 12 pemain.

“Kami siap main meski kondisinya sangat minim pemain seperti ini. Risiko situasi seperti ini, kita sadari sejak awal ketika liga berjalan di tengah pandemi. Dalam kondisi extra ordinary,” papar Candra.

Aji Santoso Pelatih Persebaya juga mengatakan pihaknya telah memperketat pengawasan protokol kesehatan untuk para pemain. Bahkan para pemain tidak keluar dan menerima tamu dari luar masuk ke hotel.

“Ya itu, makanya, padahal kami sudah memperketat protokol kesehatan kepada pemain dan juga tidak keluar dari hotel. Tetapi, yang namanya virus masih ada saja yang kena,” ungkap Aji.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button