Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengakui adanya 18 juta dosis vaksin nyaris memasuki masa kedaluwarsa pada akhir Februari 2022 lalu.
Untuk menanggulanginya, dilakukan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 dengan menggandeng TNI-Polri untuk menggelar serbuan vaksin.
Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengakui upaya percepatan vaksinasi COVID-19 efektif menekan jumlah vaksin yang berpotensi kedaluwarsa.
“Sejak kita mengidentifikasi ada sekitar 18 juta dosis vaksin yang akan memasuki masa kedaluwarsa, kita sudah upayakan percepatan suntikan vaksinasi dengan menggandeng TNI-Polri dalam kegiatan serbuan vaksin,” katanya.
Kegiatan serbuan vaksinasi digelar sepanjang Februari dengan menyasar target kepesertaan 5.000 orang atau rata-rata 2.500 orang per hari, khususnya kelompok masyarakat lansia.
Selain itu, percepatan vaksinasi pada lansia dan kelompok masyarakat umum dewasa juga dilakukan pemerintah dengan mempercepat interval suntikan dosis penguat.
Jika umumnya diberikan enam bulan, menjadi tiga bulan usai suntikan dosis lengkap vaksin primer.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)