Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menangkap dua pelajar SMP yang terlibat pencurian sepeda motor milik warga.
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Momon Suwito Pratomo mengemukakan kasus itu berawal dari laporan kehilangan sepeda motor. Korban adalah Sutrisno (40), warga Dusun Kedawung, Desa Umbuldamar, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
“Pelapor ini berangkat ke ladang dengan menaiki sepeda motor Honda GL Max, sesampai di ladang sepeda motor tersebut kemudian di parkir di pinggir jalan tanpa terkunci setir. Namun, saat hendak pulang sepeda motor sudah tidak ada,” katanya di Blitar, Kamis (24/4).
Kejadian itu langsung diberitahukan ke kakak pelapor bahwa sepeda motor miliknya dengan nomor polisi AG 5570 hilang.
Saat dilakukan pencarian, sepeda motor tersebut di temukan berada di samping kios tukang kunci.”Mengetahui hal tersebut kakak pelapor langsung menanyakan kepada tukang kunci tentang sepeda motor tersebut dan dijawab dibawa dua orang bocah, namun mereka disuruh pulang dulu karena masih lama jadinya,” katanya.
Dari informasi tersebut kemudian pelapor dan kakaknya menunggu kedatangan kedua anak tersebut mengambil sepeda motor.
Kedua bocah berinisial AIM (13) dan ZB (14) langsung diamankan begitu datang lagi ke bengkel untuk mengambil motor curiannya.
“Setelah ditanya tentang sepeda motor tersebut kedua anak membenarkan dan mengakui bahwa mereka yang telah mengambil sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan persawahan, kemudian membawanya ke tukang kunci untuk membetulkan kunci sepeda motor tersebut karena kuncinya hilang,” kata dia.
Kedua anak yang masih di bawah umur tersebut dengan dibantu warga dibawa ke rumah perangkat desa dan setelah itu melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan ke polisi.
Kepada polisi, motif pelaku nekat mencuri motor karena ingin punya motor “laki”.
Saat ini, polisi masih memproses perkara tersebut. Polisi masih mendalami terkait kemungkinan ada jaringan lebih besar lagi di belakang para remaja tersebut.