TNI Angkatan Laut telah menyiapkan dua kapal patroli untuk ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dua kapal patroli tersebut merupakan hibah dari Jepang yang akan dilengkap persenjataan untuk menjaga NKRI.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan kabar tersebut sudah diinformasikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan tiga Kepala Staf TNI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
“Kapal hibah ini tidak dilengkapi senjata. Jadi, akan dipasang oleh Indonesia, TNI AL. Kami juga memiliki senjata-senjata buatan produksi di dalam negeri, dan insyaallah ini akan kami lengkapi,” ujarnya.
Ia juga menekankan kapal tersebut merupakan alat utama sistem senjata (alutsista) yang baru diproduksi di Jepang, bukan bekas.
Pemerintah Jepang, kata dia, melalui Official Security Assistance (OSA) memberikan hibah kapal patroli yang baru diproduksi sebagai bantuan untuk negara-negara sahabat.
“Jadi, bukan hanya Indonesia. Pemerintah Jepang juga sudah memberi hibah kepada Filipina, Malaysia, Bangladesh, dan Fiji pada 2023, tetapi materialnya bukan bekas, materialnya baru, dan kapal patroli ini dibuat di Jepang sendiri,” jelasnya.
Diketahui, IKN menjadi lokasi yang dipilih karena mempertimbangkan kapal hibah yang berukuran kecil, sehingga bisa bermanuver di sungai.
Adapun kapal itu memiliki panjang 18 meter, lebar 5 meter, dan kecepatan mencapai 40 knot, serta berkapasitas sebanyak dua awak kapal dan 14 penumpang.