News

Mahfud Ngaku Tak Percaya Soal Kebocoran Surat Suara di Taipei


Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan ketidakpercayaannya atas dugaan surat suara Pemilu 2024 yang rusak tersebar di Taipei, Taiwan.

Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) seharusnya lebih dulu memublikasikan surat tersebut sebelum akhirnya disebarluaskan.

“Saya ndak percaya, karena itu kan harus diumumkan dulu seperti apa surat suaranya,” kata Mahfud kepada awak media di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023).

Mahfud menduga bahwa masalah ini serupa dengan kasus penyelenggaraan pemilu di periode lalu. Dimana dikatakan sebelumnya terdapat delapan kontainer yang telah mengirim surat suara ke seluruh Indonesia.

“Padahal belum dijelaskan, surat suara itu seperti apa, surat suara itu kan harus diumumkan dulu, melalui televisi, melalui parpol yang diundang,” jelasnya.

Oleh karena itu, Mahfud mengaku ragu akan kebenaran berita tersebut. Padahal ketika kabar beredar, surat suara belum mulai dicetak oleh pihak penyelenggara.

“Nah sekarang, kayaknya surat suaranya belum dicetak tuh. Saya ndak tahu kalau ada proses yang berubah. Tapi rasanya itu harus diumumkan dulu,” ungkapnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan bahwa surat suara yang sudah tersebar di Taipei sebelum waktu pengiriman masuk kategori surat suara yang rusak.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa surat suara yang telah dikirim itu tidak sesuai dengan Peraturan KPU 25/2023. Dimana, pengiriman surat suara untuk pemilih Luar Negeri dikirim pada 2 sampai 11 Januari 2024.

“Surat suara yang sudah dikirim kepada pemilih dengan metode pos sebanyak 31.276 lembar untuk masing-masing jenis pemilu pilpres dan legislatif pada 18 Desember maupun gelombang kedua 25 Desember 2023 kami nyatakan surat suara tersebut masuk kategori rusak dan tidak diperhitungkan dalam catatan surat suara dalam formulir C,” ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023).

Sebab, ia menilai jika pemilih sudah mencoblos surat suara yang disebar itu maka akan menjadi masalah lantaran pengiriman surat suara pemilih kepada PPLN juga tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

“Sehubungan dengan hal tersebut KPU akan kirimkan surat suara pengganti untuk masing-masing jenis pemilih untuk menggantikan surat suara rusak. KPU akan menyiapkan 31.276 surat suara,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button