News

Kanal Youtube Refly Harun Soal Insiden KM 50 Tuai Kritik

Pernyataan Refly Harun dalam chanel Youtubenya yang ditayangkan 2 hari yang lalu, mengutip dialog antara Jaksa Penuntut Umum dengan Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes TB Ade Hidayat. Dianggapnya ada ketidaksinkronan antara keterangan Dirkrimum dengan Kapolda Metro Jaya. Pernyataan Refly tuai kritik, salah satunya datang dari Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi’i Mukhlis.

“Pernyataan Refly Harun dalam kanal youtubenya yang diberi judul yang sangat provokatif, yakni : Kasus KM 50, Dirkrimum vs Kapolda Metro Kok Beda. Hal tersebut dainggapnya sebagai upaya menyesatkan publik dan sebagai bentuk adu domba pimpinan polri. Terkesan sengaja juga ingin mengadu domba umat Islam dan memancing emosi umat belaka. Refly Harun malah menafikan hukum,” kata Rofii dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).

Dia menilai bahwa opini yang dibangun Refly Harun berpotensi membahayakan persatuan dan kesatuan berbangsa. Indonesia sebagai negara hukum, dimana hukum menjadi panglima dalam kehidupan sehari-hari mestinya dijunjung tinggi. Pernyataan Refly Harun bahwa Dirkrimum dan Kapolda Metro Jaya akan merusak sendi-sendi hukum bersama.

Ia juga mengingatkan agar Refly Harun agar tidak melakukan manuver tertentu. Apalagi kasus KM50 tersebut masih berlangsung di persidangan.

“Gak usahlah, hanya untuk kepentingan konten Youtube, atau untuk agenda terselubung lainnya, rakyat diobok-obok. Kasihan keluarga korban, kasihan rakyat, dan kasihan Kapolda, Dirkrimum yang sudah bekerja keras setransparan mungkin, diobok-obok hanya untuk kepentingan jangka pendek,” pungkasnya.

Sebelumnya, Refly Harun mengomentari kesaksian Tubagus saat menjadi saksi dalam persidangan kasus penembakan mantan Laskar FPI di KM 50. Refly membacakan berita online yang memberitakan tentang kesaksian Tubagus di pengadilan.

Refly juga mengomentari pernyataan Irjen Fadil tidak lama setelah terjadi penembakan eks Laskar FPI di KM 50. Menurut Refly, ada perbedaan keterangan yang disampaikan Irjen Fadil dengan kesaksian Kombes Tubagus di pengadilan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button