News

Rawan Kecurangan, Perludem Minta Masyarakat Awasi DPT Pemilu 2024

Manajer Program Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengatakan masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 perlu diawasi. Mengingat potensi kecurangan pada DPT kerap terjadi.

“Dugaan masalah DPT bisa menjadi modus kecurangan memang patut diwaspadai. Apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini punya masalah serius di integritas dan profesionalitas,” kata Fadli kepada Inilah.com, Sabtu (24/6/2023).

Menurut dia, sumber permasalahan pendaftaran pemilih berada pada pencatatan peristiwa kependudukan. Sebab penyelenggara tidak bisa hanya berharap pada proses pendaftaran dipemilu saja.

“Maka perlu juga keaktifan warga dan kerja sama semua pihak. Di verifikasi saja, kalau memang iya ada data masalah, perlu segera diperbaiki,” jelas dia.

Fadli menegaskan sebagai penyelenggara pemilu, KPU mempunyai kewajiban untuk menjelaskan informasi atau temuan yang disampaikan oleh masyarakat.

“Perlu dilakukan klarifikasi dan pengecekan secara cepat dan tepat. Karena pendaftaran pemilih adalah hal paling krusial untuk produksi logistik pemilu. Oleh sebab itu perlu hati-hati dan cermat,” tegas Fadli.

Sebelumnya, Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos mengklaim tidak ada data aneh jelang penetapan DPT untuk Pemilu 2024.

“Insya Allah tidak ada data aneh dalam DPS (daftar pemilih sementara), DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan), dan nanti tingkatkan jadi DPT,” kata Betty dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

Menurut Betty, KPU siap mempertanggungjawabkan dugaan data aneh tersebut jelang penetapan rekapitulasi DPT pada Juli mendatang.

“Kami bisa mempertanggungjawabkan data ini, tidak ada data aneh dan data pemilih kita sejauh ini sampai DPT, kami tahu bahwa pekerjaan ini dilihat dari sisi kanan, sisi kiri, atas, bawah dan saya rasa kami bekerja sudah sangat hati-hati,” jelas dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button