News

Anies Sebut Megawati Penjaga Demokrasi, AMIN-PDIP Makin Mesra


Hubungan Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md, utamanya PDIP, terlihat makin mesra. Menguatkan isu keduanya akan merapatkan barisan untuk menumbangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilpres 2024.

Mungkin anda suka

Dua kubu ini memang acap kali menunjukkan kemesraan. Misalnya saja pada gelaran debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024), Anies menunjukkan kedekatannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Selain itu Anies juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-51 untuk PDIP, melalui akun Instagramnya kemarin.

Yang terbaru, Anies melontarkan pujian kepada PDIP dan Ketumnya Megawati Soekarnoputri, saat berkampanye di Samarinda, Kamis (11/1/2024). “PDIP adalah salah satu partai yang konsisten dalam menjaga demokrasi dan Ibu Megawati penjaga demokrasi yang konsisten berani,” ujar Anies.

Menurut Anies, Megawati adalah salah seorang dari banyak orang yang tidak ingin ada pelanggaran atas konstitusi walaupun itu mungkin menguntungkan bagi partainya. “Jadi ketika dulu ada gagasan 3 periode, kan kalau 3 periode artinya PDIP bertambah tapi beliau mengatakan tidak,” kata Anies.

Oleh karena itu, kata Anies, sebagai orang yang taat konstitusi dirinya mengucap selamat ulang tahun dan berharap PDIP terus menjadi tonggak tonggak demokrasi. “Kita sama-sama ingin menjaga konstitusi. menjaga agar demokrasi tidak di otak-atik prinsip dasarnya. kan biasanya gini, kalau sedang dalam kekuasaan lalu ada temptation iming-iming untuk memperpanjang, mengubah supaya menguntungkan. Nah ujiannya disitu,” ungkapnya.

Bukan cuma Anies, pasangannya, Muhaimin alias Cak Imin juga menunjukkan kemesraan dengan capres nomor 3 usungan PDIP, Ganjar Pranowo. Keduanya kedapatan berbalas cuitan di jejaring media sosial X (Twitter), Kamis (11/1/2024).

Awalnya, Cak Imin mengunggah video ucapan selamat atas HUT ke-51 PDIP. Video berdurasi 1 menit 18 detik itu ia abadikan saat tengah berada di mobil dalam perjalanan.

Ketua Umum PKB itu menyampaikan doa-doa dan harapan agar PDIP senantiasa konsisten mengabdikan diri bagi tegaknya NKRI, hingga terwujudnya masyarakat adil makmur dan sejahtera.

Cuitan Cak Imin itu kemudian dibalas oleh Ganjar melalui akun @ganjarpranowo. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas ucapan yang diberikan Cak Imin.

“Suwun ucapan dan doanya cak, kapan ngopi lagi? Eh burung Lovebird-nya apa kabar?” demikian balas Ganjar.

Cak Imin pun menanggapi balasan Ganjar, ia kembali memberikan selamat kepada PDIP seraya menyinggung burung lovebird yang pernah diberikannya sebagai hadiah. “Lovebird-nya terjaga dengan baik. Semoga segera bertelur,” kata Imin.

Kedekatan kedua kubu ini juga dipertegas oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengungkapkan kedua kubu memang sedang menjalin komunikasi. Alasannya, karena sama-sama merasa ada kecurangan Pemilu 2024.

“Kami membangun komunikasi politik. Tim hukum dari pasangan Ganjar-Mahfud dan pasangan Amin telah melakukan komunikasi,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Sementara itu, kubu Prabowo-Gibran mengaku tak gentar melihat kemesraan dua lawannya. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid merespons soal peluang bergabungnya dua kubu teresebut.

Nusron meyakini  hal tersebut tidak akan terjadi lantaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya akan berlangsung satu putaran. “Kami belum mempunyai angan-angan dua putaran karena kami punya keyakinan pemilu ini hanya selesai satu putaran tanggal 14 Februari itu Insya Allah sudah selesai,” kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Nusron optimistis Pilpres 2024 hanya satu putaran lantaran masyarakat juga menghendaki hal tersebut. “Karena masyarakat sesungguhnya menghendaki 1 putaran, masyarakat sudah capek sudah lelah, masyarakat ingin ibadah memasuki bulan puasa itu dengan tenang dengan khusyuk tanpa ada hiruk pikuk sosial media tentang copras capres begini,” kata Nusron memaparkan.

Tak hanya itu, Nusron juga membeberkan Pilpres 2024 berpeluang satu putaran berdasarkan hasil survei Ipsos. Hasil survei ini, kata dia, hanya 12 persen masyarakat yang belum mengetahui capres-cawapres yang akan dipilih.

“Itu menandakan kurang sedikit lagi, itu pun yang menyatakan belum mau memilih 11,8 persen hampir 12 persen ini berarti memang masyarakat itu pigmennya menghendaki pemilu cukup sekali,” paparnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button