Pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh meminta maaf atas gangguan layanan host to host yang berdampak kepada penebusan BBM ke Pertamina oleh sejumlah pengusaha SPBU di Aceh. Alhasil, BBM sempat langka.
Atas nama pribadi dan manajemen BSI regional Aceh, Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar meminta maaf kepada masyarakat dan stakeholder di Aceh. Atas terjadinya gangguan layanan. “Mohon maaf dengan gangguan insiden sistem BSI pada 8 Mei 2023 telah membuat transaksi terganggu. Dan alhamdulillah prosesnya saat ini sudah menuju 100 persen,” kata Wisnu di Banda Aceh, dikutip Sabtu (20/5/2023).
Saat ini, BSI Regional Aceh memastikan layanan host to host untuk penebusan BBM ke Pertamina oleh pengusaha SPBU di Aceh sudah dapat berjalan normal dan lancar seperti biasanya. “Untuk sistem host to host (penebusan BBM ke Pertamina) per Senin sore 15 Mei 2023 layanan itu sudah berjalan dengan baik sampai hari ini,” kata Wisnu.
Pernyataan itu disampaikan Wisnu usai melakukan pertemuan dengan pengusaha minyak dan gas yang tergabung dalam Hiswana Migas Aceh di Banda Aceh, Jumat (19/5/2023).
Wisnu menyampaikan, selama terjadinya gangguan sistem pada BSI sejak 8 Mei 2023, BSI terus berupaya melakukan pemulihan, terutama terhadap transaksi yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Salah satunya, memperbaiki sistem host to host penebusan BBM Pertamina. Meski pada awal gangguan tidak berjalan maksimal, tetapi mereka memberikan layanan lain yakni secara manual.
“Sehingga, Alhamdulillah proses manual bisa berjalan, dan BBM di Aceh tersedia. Karena kita menghindari terjadinya kelangkaan BBM,” ujarnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan saran yang telah diberikan oleh Hiswana Migas Aceh, serta sinergi dengan Pertamina serta pelaku usaha selama ini dalam proses percepatan pemulihan BSI. “Sinergi dari BSI dengan Pertamina dan juga pelaku usaha telah membantu mempercepat proses pemulihan. Sehingga kebutuhan energi di Aceh bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)