Mantan Ketua Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tumpak Hatorangan Panggabean, mempertanyakan mengapa korupsi masih marak terjadi meskipun lembaga antirasuah ini sudah berdiri hampir seperempat abad.
“25 tahun telah berlalu pemberantasan korupsi melalui institusi yang kita banggakan ini. Tetapi apa yang salah di negeri ini? 25 tahun lamanya tetapi masih banyak terjadi korupsi di negara republik yang tercinta ini,” kata Tumpak dalam sambutannya di acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK periode 2024-2029, di Gedung Juang, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2024).
“Ada yang salah mungkin di republik ini. Perlu menjadi introspeksi, perlu menjadi evaluasi bagi kita semua,” sambungnya.
Tumpak meminta pimpinan KPK dan Dewas yang baru untuk menjaga integritas dan independensi meskipun kini KPK berada dalam lingkup eksekutif.
“Selalu kami sampaikan walaupun kita sudah menjadi ASN, janganlah integritas kita menjadi tergerus. Tetaplah kita bertahan bahwa kita memiliki integritas yang tinggi, integritas yang kuat. Sehingga kita bisa melaksanakan tugas ini secara baik, kita tampil beda,” tuturnya.
Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang baru periode 2024-2029:
1. Benny Jozua Mamoto
2. Chisca Mirawati
3. Wisnu Baroto
4. Gusrizal
5. Sumpeno