Bagi pria, menjaga kesehatan organ reproduksi sama pentingnya seperti menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain menjaga pola hidup sehat, para pria juga disarankan untuk menghindari makanan dan minuman tertentu yang bisa memberi dampak buruk terhadap organ reproduksi.
“Nutrisi, tak hanya mencakup apa yang kita makan, tapi juga apa yang kita minum, dal hal tersebut memainkan peran penting dalam hal kesehatan seksual,” kata Amy Pearlman, MD, salah satu pendiri Prime Institute dan ahli urologi bersertifikat di South Florida, AS yang berspesialisasi dalam kesehatan seksual dan hormonal pria, serta rekonstruksi genital.
Berikut adalah jenis-jenis minuman yang perlu dijauhi atau dibatasi konsumsinya sebab bisa berakibat buruk terhadap kesehatan penis:
1. Minuman Berenergi
Meskipun namanya minuman energi, tapi minuman ini tidak benar-benar memberikan energi buat performa seksual Anda. Justru minuman ini bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan penis.
Pearlman memperingatkan bahwa minuman energi mungkin menawarkan peningkatan yang cepat, namun kandungan gulanya yang tinggi dapat berdampak negatif pada kinerja seksual.
Dengan beberapa minuman energi yang mengandung gula sebanyak sekaleng soda, Rockstar (63 gram gula tambahan) atau Monster (54 gram gula), Anda dan penis Anda jauh lebih baik mendapatkan kafein dari secangkir kopi hitam.
2. Minuman Bersoda
Berbicara tentang gula, minuman bersoda seperti Coca-Cola atau Pepsi mungkin mengurangi kehidupan seks Anda lebih dari yang Anda sadari.
Menurut Pearlman, soda dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan disfungsi ereksi, dan kandungan gula yang tinggi serta pemanis buatan yang digunakan dalam soda telah dikaitkan dengan obesitas, diabetes, dan masalah kardiovaskular, yang semuanya merupakan faktor risiko disfungsi ereksi.
Lebih spesifiknya, Central European Journal of Urology menyebutkan bahwa ciri-ciri minum soda, seperti karbohidrat olahan, sirup jagung tinggi fruktosa, dan asupan kalori tinggi, inilah yang dapat memicu peningkatan disfungsi ereksi.
3. Alkohol Berlebihan
Hubungan antara alkohol dan seks sedikit lebih rumit. Di satu sisi, satu atau dua minuman dapat membantu Anda melepaskan diri, bahkan meningkatkan mood, menurut British Journal of Psychology.
Namun di sisi lain, dampak alkohol terhadap kemampuan Anda untuk tampil adalah sebuah kekhawatiran yang sangat nyata.
“Konsumsi alkohol berlebihan dapat menghambat fungsi ereksi,” kata Pearlman.
Yang terburuk, hal ini bisa terjadi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, minum alkohol terlalu keras dapat memperlambat respons antara otak dan penis, yang pada gilirannya dapat menyebabkan desensitisasi.
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan secara kronis dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan seksual Anda. Jurnal Clinical Autonomic Research menerbitkan ulasan yang mengkonfirmasi hubungan antara disfungsi ereksi dan penggunaan alkohol secara teratur.
Seperti disebutkan sebelumnya, alkoholisme adalah suatu kondisi yang dapat menghambat fungsi penis yang sehat, bertindak sebagai katalisator yang dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.