Iran telah melancarkan serangan balasan ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat, usai gedung Konsulat Iran di Damaskus Suriah diserang beberapa waktu lalu. Serangan balasan ini dikhawatirkan akan bisa memicu
Direktur Crisis Research Institute di Universitas Oxford, Mark Almond menyatakan konflik ini bisa menyeret negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS), Rusia, India dan China, yang bisa saja berujung pada Perang Dunia III.
Cara Cegah Konflik Iran-Israel Meluas
![konflik iran-israel](https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/04/Kapal_Perang_IRGC_Iran_menembakkan_rudal_balistik_dalam_simulasi_serangan_ke_pangkalan_udara_utama_Israel_Palmahim_Selasa_13_2_2024_3b63d69959.jpg)
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, pemerintah Indonesia harus ambil peran dalam mencarikan solusi agar konflik ini tidak berkepanjang hingga berujung Perang Dunia III.
Setidaknya, tutur dia terdapat tiga upaya yang dapat dilakukan Indonesia, sebagai negara sahabat Iran. Apa saja langkah yang bisa diambil? Berikut penjabarannya:
1. Desak PBB Sikapi Serangan Israel atas Gedung Konsulat Iran di Suriah
![konflik iran-israel](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/04/serangan_israel_ke_kedubes_iran_di_suriah_72aafa77cb.jpg)
Hikmahanto menyatakan, Indonesia harus bersuara dalam forum global, tepatnya mendesak digelarnya sidang darurat atas serangan Israel ke gedung Konsulat Iran.
Bila perlu, tutur dia, Indonesia berinfisiatif membuat resolusi majelis umum yang mengutuk tindakan Israel tersebut.
2. Shuttle Diplomacy
![konflik iran-israel](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/11/jokowi_biden_49be67207c.jpg)
Hikmakanto menyatakan, langkah berikutnya yang harus diambil adalah melakukan shuttle diplomacy ke Amerika Serikat (AS) selaku sekutu terkuat Israel.
Dihimpun dari berbagai sumber, shuttle diplomacy atau diplomasi ulang alik adalah keterlibatan pihak luar selaku penengah antara pihak-pihak yang berselisih. Para pihak berselisih tidak melakukan kontak langsung dalam diplomasi ini. Biasanya, proses diplomasi jenis ini melibatkan perjalanan (ulang alik) oleh si penengah dari lokasi satu pihak ke lokasi pihak yang lain.
Terkait shuttle diplomacy, Hikmahanto menyarankan Indonesia untuk turut mengajak sejumlah negara Indonesia agar ramai-ramai mendesak AS mengutuk tindakan Israel yang menyerang Kedubes Iran di Suriah
3. Dukung Gerakan Melengserkan Netanyahu
![konflik iran-israel](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/03/Screenshot_2024_03_20_233422_cac067516e.png)
Hikmahanto juga mendorong, Indonesia lantang bersuara di forum global dalam meyakinkan masyarakat dunia bahwa salah satu solusi dari segala permasalahan ini adalah dengan melengserkan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Mengingat serangan ke Gaza maupun Iran yang dilakukan Israel, hanya bisa dihentikan oleh siapapun yang menjabat sebagai perdana menteri selain Benjamin Nethanyahu.