Ototekno

3 Seniman Digital RI Bikin Karya NFT Bermodal Smartphone

Dalam membuat karya digital NFT bisa dilakukan dengan cara praktis. Hanya bermodal smartphone. Ini dibuktikan oleh tiga Seniman digital, yaitu Bryan Lie, Randy Danistha, dan Rifqi Ardiansyah untuk menciptakan artwork NFT “LIT the Night”.

Nama LIT The Night dipilih untuk menonjolkan Nightography di Galaxy S22 Ultra 5G. LIT, adalah kata slang dari keren. Ini untuk menggambarkan hasil artwork NFT maupun S Pen di Galaxy S22 Ultra.

Tren Seniman Digital Bikin Karya Nft Lewat Hp Ternyata Begini Caranya Txy - inilah.com

”NFT saat ini sedang populer. Karena itu, kolaborasi ini untuk menegaskan bagaimana kami selalu berupaya mengadopsi teknologi baru. Bahwa memakai ponsel pun konsumen bisa melakukan hal kreatif dan produktif, seperti membuat NFT,” ujar Selvia Gofar, Head of MX Product Marketing, Samsung Electronics Indonesia dalam siaran pers yang diterima Inilah.com, Jumat (20/05/2022).

Dalam membuat karya NFT,Seniman digital Bryan Lie bertugas membuat ilustrasi utama. ”Praktisnya, file gambar saya simpan di drive secara online. Lalu, saya buka di ponsel dan langsung melanjutkan gambar dari ponsel,” ungkapnya.

Bryan menggunakan S Pen untuk mengerjakan bagian finishing artwork-nya. ”Menggambar di S Pen akurat. Bisa dilakukan dimana saja. Cocok untuk kreator yang butuh editing cepat,” katanya.

Setelah artwork selesai, Randy Danistha bertugas mengisi musik dan ambience di artwork. Randy menggunakan aplikasi studio musik virtual untuk menciptakan irama yang pas, termasuk melakukan mixing dan mastering.

Picture2 - inilah.com

Aplikasi studio musik virtual tersebut dijalan langsung di ponsel. ”Untungnya nggak ngelag, karena chipset Snapdragon 8 Gen 1 dengan fabrikasi 4 Nm saya rasakan kencang,” katanya. Plus, ada Dolby Atmos agar suara terdengar detail.

Sementara itu, Rifqi Ardiansyah bertugas memberi sentuhan background, coloring, junk, dan animasi 3D pada karya NFT tersebut.

Menurut Bryan, NFT merupakan teknologi yang relatif baru. Karena itu, tidak ada batasan kreativitas dari artwork yang ingin disampaikan. ”Maka kita bisa sebebas mungkin menemukan bentuk atau ide baru dari sebuah seni,” katanya.

Hasil kolaborasi Bryan Lie, Randy Danistha, Rifqi Ardiansyah, dan Samsung Electronics Indonesia dipamerkan dalam eksebisi yang dihelat di Paskal 23, Bandung pada 18-22 Mei dan Pondok Indah Mall pada 25-29 Mei.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button