Hangout

3 Surga Wisata Tersembunyi di Lombok Sekitaran Sirkuit MotoGP Mandalika

MotoGP Mandalika bakal segera dihelat pada tanggal 18-20 Maret mendatang untuk itu para wisatawan pastinya akan meramaikan beberapa daerah di wilayah Lombok dan Bali yang dapat menjadi destinasi untuk menginap sekaligus dinikmati keindahannya apabila Anda berencana untuk menyaksikan MotoGP di Mandalika.

Berikut adalah beberapa destinasi wisata alternatif di kedua pulau eksotis tersebut, dikutip dari keterangan RedDoorz, Kamis (10/03).

1.Sembalun

Sembalun yang terletak di Lombok Timur menawarkan pesona alam yang berbeda.

Dengan pemandangan gunung Rinjani dan petak sawah warga Desa Sembalun yang tertata rapi, pengunjung yang berniat untuk menonton MotoGP dapat merasakan udara segar yang dingin dan pemandangan alam yang tidak kalah cantik dengan pantai-pantai di Lombok.

Sembalun cocok bagi wisatawan yang merasa penat akan padatnya aktivitas harian mereka dan ingin beristirahat di tempat yang tidak terlalu ramai.

2.Tiga Gili

Tiga Gili yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno yang terletak di Lombok Utara merupakan destinasi populer yang memiliki fasilitas pariwisata lengkap.

Ketiga Gili di Lombok ini memiliki keindahan alam yang serupa, dengan pantai pasir putih dan keindahan bawah lautnya yang masih terjaga menjadikan Tiga Gili tujuan wisata snorkeling dan diving favorit bagi para wisatawan.

Destinasi eksotis ini digemari wisatawan yang gemar berpetualang dan ingin merasakan keindahan alam yang masih dilindungi.

3.Padangbai

Padangbai yang terletak di Bali Timur memiliki pelabuhan yang merupakan akses utama yang harus dilalui dalam perjalanan menuju Nusa Tenggara Barat dari Pulau Bali.

Dengan pantai pasir putih yang bersih nan cantik, tempat tersembunyi di Bali ini menawarkan berbagai aktivitas, yakini memancing, berenang, snorkeling, diving atau sekedar bersantai sambil menikmati keindahan pantai sambil minum es kelapa.

Jarak Padangbai menuju Lombok tidak terlalu jauh dan dapat ditempuh menggunakan speed boat selama satu setengah jam.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button