Arena

Piala Presiden 2022 Jadi Milik Arema FC

Minggu, 17 Jul 2022 – 23:23 WIB

Piala Presiden 2022 Jadi Milik Arema FC

Pemain Arema dan Borneo Berebut Bola di Final Piala Presiden 2022 (@aremafcofficial)

Arema FC meraih gelar juara Piala Presiden 2022 setelah berhasil menahan imbang Borneo FC 0-0 pada final leg 2 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (17/7/2022) malam.

Arema unggul dalam agegat gol melalui Final leg pertama di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 14 Juli 2022, dengan kemenangan tipis 1-0.

Gelar juara yang diraih tim berjuluk Singo Edan pada laga final di Samarinda merupakan gelar ketiga kalinya di ajang Piala Presiden.

Sebelumnya tim kebanggaan masyarakat Kota Malang tersebut meraih gelar juara Piala Presiden pada tahun 2017 dengan mengalahkan Borneo FC dan tahun 2019 mengalahkan Persebaya Surabaya.

Pertandingan Final yang disaksikan langsung Menpora Zainudin Amali dan Ketua PSSI Mohammad Iriawan tersebut berlangsung dalam tempo tinggi.

Tuan rumah Borneo yang berambisi membalas kekalahan pada Final leg pertama berusaha menekan pertahanan Arema sejak menit awal babak pertama.

Namun demikian, Singo Edan yang bertandang ke Samarinda dengan modal kemenangan 1-0, tampil cukup sabar menjaga wilayah pertahanan dan menerapkan strategi serangan balik.

Dalam sepuluh menit pertama, alur bola lebih dominan berada di lini tengah, karena kedua tim menerapkan strategi pengawalan ketat kepada pemain lawan yang menguasai bola.

Memasuki sepuluh menit kedua, kedua tim mulai mendapat kesempatan untuk memasuki wilayah pertahanan lawan.

Sejumlah upaya dari Arema melalui Adam Alis dan Abel Camara di sisi kiri mampu dihentikan oleh lini pertahanan Borneo.

Sementara Borneo juga terus intens melalukan serangan cepat mengandalkan Terens Puhiri, Pato dan Stefano Lilipaly.

Pada menit ke-23, Borneo mempunyai peluang untuk mencetak gol melalui Kei Hirose, sayangnya tendangan pemain asal Jepang tersebut masih melebar di sisi gawang penjaga gawang Maringa.

Gelandang Bornei, Bustos hampir saja mencetak gol pada menit 38, saat penjaga Gawang Arema Maringa keluar dari sarangnya.

Bustos menchip bola, dan beruntung masih ada Johan Alfarizie yang berada di garis gawang menyelamatkan bola dengan sundulannya.

Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol yang berhasil dicetak oleh kedua tim.

Memasuki babak kedua, Borneo terus berusaha menekan tim Arema untuk menciptakan gol.

Namun demkian, Arema memilih untuk berkosentrasi menjaga wilayah pertahanan dan mengandal strategi serangan balik.

Sejumlah upaya serangan yang dilakukan pemain Borneo terus kandas di barisan pemain Arema yang menerapkan strategi pertahanan berlapis.

Justru pada menit 68, Singo Edan mengancam gawang Borneo lewat skema serangan balik mengandalkan Abel Camara. Namun Angga Saputra di bawah mistar Borneo sigap menetralisir serangan.

Tensi pertandingan semakin meningkat menjelang sepuluh menit akhir babak kedua, Pemain Belakang Arema Sergio Silva harus berusaha ekstra keras untuk menahan gempuran serangan Borneo.

Hingga delapan menit tambahan waktu yang diberikan oleh wasit, skor imbang 0-0 tetap bertahan hingga akhir pertandingan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button