Masalah gigi ompong sering dianggap sepele. Padahal, ada berbagai dampak serius yang tidak boleh Anda abaikan begitu saja karena gigi ompong ternyata kerap dialami anak muda.
Tanpa disadari, kondisi tersebut menjadi momok yang menakutkan karena dapat mengganggu kesehatan mulut dan merusak struktur gigi.
Bahkan, gigi ompong juga dapat merusak penampilan dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal itu secara tidak langsung membuat seseorang kurang percaya diri saat tersenyum.
Selain berdampak pada penampilan, masalah gigi ompong yang terabaikan bisa menurunkan kemampuan Anda untuk mengunyah.
Anda tidak perlu khawatir karena ada berbagai cara untuk mengatasi gigi ompong, di antaranya adalah gigi palsu lepasan, dental bridge, dan implan gigi.
Dari ketiganya, solusi implan atau tanam gigi menjadi opsi inovatif dalam mengatasi gigi ompong. Implan gigi diyakini lebih nyaman dibanding gigi palsu biasa. Pasalnya, implan gigi menggantikan fungsi akar gigi jadi lebih kuat.
Dengan perawatan yang baik dan benar, implan gigi memiliki daya tahan seumur hidup. Sayangnya, tidak sedikit orang mencari jalan instan ke tukang gigi tidak profesional yang cenderung berisiko.
Berikut adalah Tips Aman Sebelum Memasang Implan Gigi:
1. Cek Kredibilitas
Tips pertama yang harus Anda lakukan sebelum melakukan implan gigi adalah memeriksa platform digital atau social media penyedia layanan tersebut.
“Dengan begitu, Anda bisa memastikan kredibilitas dokter atau spesialis implan yang akan melakukan prosedur apakah telah memiliki pengalaman yang memadai dan sertifikasi yang relevan,” kata drg. Deviana Maria selaku Co-Founder Tanam Gigi, Jakarta, Selasa (27/08/2024).
2. Cari Tahu Metode yang Ditawarkan
Sebagai calon pasien, sudah seharusnya Anda mencari tahu terlebih dahulu mengenai prosedur dan perawatan implan gigi yang akan dilakukan.
Hal tersebut termasuk metode atau pendekatan apa yang digunakan oleh penyedia layanan kesehatan, misalkan pendekatan konvensional atau digital. Apabila Anda menginginkan implan gigi dengan teknologi canggih untuk mengurangi rasa sakit, bisa kunjungi Tanam Gigi.
“Misalnya menggunakan digital Implant berteknologi canggih seperti 3D X-Ray, 3D dental scan, dan implant aligner. Dengan demikian, pasien dapat merasakan pengalaman perawatan yang jauh lebih baik dibandingkan metode konvensional dan didukung dengan platform konsultasi yang inklusif,” tambahnya.
3. Konsultasi dengan Dokter Spesialis Implan Gigi
Untuk mengatasi keraguan yang Anda rasakan sebelum melakukan implan gigi, yakni dengan konsultasi dengan dokter spesialis implan.
Dokter atau spesialis akan memberikan informasi yang lengkap terkait kemungkinan risiko, seperti infeksi, kerusakan saraf, atau reaksi alergi terhadap bahan implan.
“Sejumlah risiko tersebut dapat mempengaruhi fungsi sensorik maupun motorik wajah,” paparnya.