Hangout

3 Tips Soto Angkring Mas Boed Melegenda, Bertahan 15 Tahun

Kuliner khas Nusantara tidak ada habisnya. Mengulik ragam kuliner Indonesia tidak akan pernah bosan. Salah satunya kuliner yang wajib Anda tengok adalah Soto Angkring Mas Boed.

Bertahan hingga 15 tahun, Soto Angkring Mas Boed terus berinovasi. Soto tersebut bertempat di Semarang, Jl. Jati Raya No.F-3, Srondol Wetan, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50263.

Mungkin anda suka

Sebagai kota dengan kekayaan kuliner yang mampu menarik wisatawan seperti Lumpia Semarang, wingko babat, lapis legit, dan Soto Semarang, memiliki banyak sekali bisnis yang sudah terkenal kelezatannya.

Soal makanan khas Semarang yang melegenda, Soto Angkring Mas Boed patut masih list perjalanan Anda sebagai tempat kuliner yang wajib Anda kunjungi.

Usaha ini berawal secara sederhana, dari teras rumah Djoko Boediono pada 11 Maret 2006.

Saat itu, ia bersama istrinya mulai berjualan soto ayam kecil-kecilan dengan resep asli milik mereka.

Dengan kelezatan yang ada kemudian harga yang terjangkau, bisnis Soto Mas Boed berkembang dengan cepat. Tiga tahun setelahnya ia berpindah ke lokasi yang lebih luas di wilayah Banyumanik.

Pepatah usaha tidak menghianati hasil pun terasa oleh Djoko. Karena bisnisnya berhasil menarik banyak langganan dari Semarang dan juga luar kota yang mendukung keberlangsungan bisnis kulinernya dari tahun ke tahun.

Di era sebelum tersedianya media sosial seperti sekarang, Djoko kerap mempromosikan usahanya dengan selembaran yang kemudian ditempelkan di pohon-pohon di area sekitar lokasi bisnisnya.

Kemudian ketika pelanggan datang, kualitas soto yang tersaji yang kemudian membawa mereka untuk kembali lagi.

Setelah dua belas tahun melayani pelanggan setia di Banyumanik, tahun ini bisnisnya siap berkembang dan melayani lebih banyak pelanggan baru dengan dibukanya cabang kedua yang berlokasi di Semarang Barat.

Cabang kedua ini mengangkat konsep open space sehingga nyaman menjadi tempat berkumpul oleh kalangan anak muda.

“Soto Angkring Mas Boed ini didirikan oleh ayah saya karena awalnya beliau ingin terjun ke bisnis kuliner dan memiliki satu misi khusus, yaitu membuat rumah makan soto yang bisa menjadi ikon dari Kota Semarang. Karena di Semarang sudah banyak warung soto yang biasanya menggunakan nama sang penjual, kami mencoba mencari penggalan nama yang unik dari nama ayah saya Djoko Boediono. Akhirnya, tercetuslah nama Soto Angkring Mas Boed yang justru mudah diingat dan dikenal oleh pelanggan kami. Soto yang kami hadirkan rupanya juga cukup berbeda dari yang lain dan sangat digemari oleh pelanggan kami dari tahun ke tahun,” Nicko Setya Pambudhy, General Manager Soto Angkring Mas Boed, seperti inilah.com kutip dari siaran pers, Jakarta, Senin, (17/01/2022).

Keberhasilan Soto Angkring Mas Boed tentu tidak lepas dari beberapa strategi bisnis. Nicko pun memaparkan strategi tersebut, antara lain:

1. Konsisten menjaga kualitas produk dan layanan

Salah satu hal yang utama dalam operasional sebuah bisnis agar dapat terus eksis adalah konsisten dalam menjaga kualitas produk dan layanan.

Produk merupakan nyawa dari suatu bisnis sehingga perlu terus mempertahankan kualitasnya. Walaupun harga bahan pokok kerap mengalami kenaikan, Soto Angkring Mas Boed tidak pernah beralih ke bahan pokok yang lebih murah.

Selain itu, Nicko percaya meningkatkan layanan dapat memberikan pelanggan pengalaman bersantap yang hangat dan memuaskan.

2. Harga terjangkau dan porsi yang pas

Bagi sebagian orang, harga dan porsi biasanya menjadi poin penting dalam memilih lokasi untuk makan. Harga yang ‘pas di kantong’ dengan porsi yang seimbang juga bisa menjadi daya tarik yang signifikan bagi pelanggan. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan Soto Angkring Mas Boed dalam menentukan harga berbagai menunya. Dengan harga dan porsi yang pas, dan visibilitas melalui pemanfaatan media sosial hingga berbagai platform, Nicko percaya sebuah bisnis dapat terus menjangkau konsumen yang luas dan menarik pelanggan lama untuk datang kembali.

3. Jangan takut berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan terkini

Menurut Nicko, di era yang serba digital saat ini semua pelaku bisnis harus berani berinovasi dan beradaptasi dengan cepat.

Mengingat anak muda memang lebih dekat dan familiar dengan teknologi digital, Nicko pun menciptakan suasana yang nyaman dan modern di cabang kedua Soto Angkring Mas Boed.

Selain menyediakan wi-fi dan menerapkan konsep open space, Soto ini juga menyediakan layanan pembayaran digital ShopeePay yang semakin memudahkan pelanggan dalam bertransaksi dan juga menguntungkan berkat berbagai promo cashback yang ditawarkan.
Selain itu, Soto Angkring Mas Boed juga memanfaatkan layanan pesan antar makanan ShopeeFood yang semakin mendorong penjualan hingga ke berbagai area di Semarang.

Setiap bisnis pasti akan mengalami naik turunnya performa bisnis. Namun, saya percaya beberapa strategi tersebut dapat membantu suatu bisnis untuk bertahan dan berkembang.

“Kita pun harus mau beradaptasi dengan kemajuan zaman dan mengimplementasikan berbagai sarana yang tersedia seperti layanan pembayaran digital ShopeePay yang lebih dipilih dan aman digunakan di masa pandemi seperti sekarang ini. Bisa dibilang 50 persen pelanggan memilih untuk membayar dengan ShopeePay karena metode pembayaran contactless dan berbagai promo menarik yang dihadirkan. Kini, penjualan Soto tersebut pun semakin meningkat walaupun di tengah pandemi,” tutup Nicko.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button