Market

33 Provinsi Setorkan UMP 2023, Gubernur Ganjar Tetapkan Upah Paling Murah

Selasa, 29 Nov 2022 – 17:18 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo putuskan UMP 2023 terendah se-Indonesia, Selasa (29/11/2022). (Foto: jatengprov.go.id)

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, 33 provinsi telah menetapkan UMP 2023. Tak ada yang memutuskan batas maksimal 10 persen, Kalau nominalnya, upah buruh di Jawa Tengah yang termurah.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (29/11/2022), Menaker Ida menerangkan, 33 UMP telah diputuskan. Rata-rata kenaikannya mencapai 7,5 persen. “UMP 2023 tersebut mengacu ketentuan dalam Permenkar Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023,” kata Menaker Ida.

Selain formula penghitungan UMP, lanjut politisi PKB ini, Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 mengatur batas waktu penetapan UMP 2023. Yakni, selambat-lambatnya 28 November 2022. Sedangkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) ditetapkan selambat-lambatnya 7 Desember 2022.

“Kami ingin menekankan lagi bahwa formula yang diatur dalam Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 merupakan jalan tengah baik bagi pekerja/buruh maupun pengusaha. Karena selain daya beli, pada formula tersebut juga terkandung kontribusi ketenagakerjaan terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujar Menaker Ida.

Berdasarkan data UMP yang masuk Kemenaker, Provinsi Sumatera Barat memutuskan kenaikan UMP 2023 tertinggi, sebesar 9,15 persen. Naik dari Rp2.512.539 menjadi Rp2.742.476. Kenaikan terendah terjadi di UMP Maluku Utara, hanya 4 persen yaitu dari Rp2.862.231 menjadi Rp2.976.720.

Sedangkan dari nominalnya, ada 3 provinsi yang menetapkan UMP 2023 kurang dari Rp2 juta. Yakni, Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dan, yang paling rendah adalah upah buruh Jawa Tengah yakni Rp1.958.169.

Berikut daftar UMP 2023 dari 33 provinsi:

1. Aceh naik 7,81 persen jadi Rp3.413.666

2. Sumatera Utara naik 7,45 persen jadi Rp2.710.493

3. Sumatera Barat naik 9,15 persen jadi Rp2.742.476

4. Riau naik 8,61 persen jadi Rp3.191.662

5. Jambi naik 9,04 persen jadi Rp2.943.033

6. Sumatera Selatan naik 8,26 persen jadi Rp3.404.177

7. Bengkulu naik 8,05 persen jadi Rp2.418.280

8. Lampung naik 7,9 persen jadi Rp2.633.284

9. Bangka Belitung naik 7,15 persen jadi Rp3.498.479

10. Kepulauan Riau naik 7,51 persen jadi Rp3.279.194

11. DKI Jakarta naik 5,6 persen jadi Rp4.901.798

12. Jawa Barat naik 7,88 persen jadi Rp1.986.670

13. Jawa Tengah naik 8,01 persen jadi Rp1.958.169

14. Daerah Istimewa Yogyakarta naik 7,65 persen jadi Rp1.981.782

15. Jawa Timur naik 7,86 persen jadi Rp2.040.244

16. Banten naik 6,4 persen jadi Rp2.661.280

17. Bali naik 7,81 persen jadi Rp2.713.672

18. Nusa Tenggara Barat naik 7,44 persen jadi Rp2.371.407

19. Nusa Tenggara Timur naik 7,54 persen jadi Rp2.123.994

20. Kalimantan Barat naik 7,16 persen jadi Rp2.608.601

21. Kalimantan Tengah naik 8,85 persen jadi Rp3.181.013

22. Kalimantan Selatan naik 8,38 persen jadi Rp3.149.977

23. Kalimantan Timur naik 6,2 persen jadi Rp3.201.396

24. Kalimantan Utara naik 7,79 persen jadi Rp3.251.702

25. Sulawesi Utara naik 5,26 persen jadi Rp3.485.000

26. Sulawesi Tengah naik 8,73 persen jadi Rp2.599.456

27. Sulawesi Selatan naik 6,93 persen jadi Rp3.385.145,

28. Sulawesi Tenggara naik 7,1 persen jadi Rp2.758.984

29. Gorontalo naik 6,74 persen jadi Rp2.989.350

30. Sulawesi Barat naik 7,2 persen jadi Rp2.871.794

31. Maluku naik 7,39 persen jadi Rp2.812.827

32. Maluku Utara naik 4 persen jadi Rp2.976.720

33. Papua naik 8,5 persen jadi Rp3.864.696

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button