News

Jabatan Diperpanjang, Heru Budi Diminta Lihat Sendiri Kondisi Warga Eks Kampung Bayam

Anggota DPRD DKI Wibi Andrino mendesak Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono segera menemui warga eks Kampung Bayam di Jakarta Utara usai masa jabatannya diperpanjang.

“Kepada Pak Pj Gubernur, kami berharap agar hadirlah di sini, lihat warganya, lihat rakyatnya, betapa penderitaan warga Jakarta, tercermin di sini,” kata Wibi kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Wibi menagih janji agar Pemerintah Provinsi DKI merealisasikan hunian untuk para warga Kampung Bayam di Jakarta Utara.

Hingga kini, dia menilai Heru enggan menemui mereka dengan hanya diwakilkan satu orang dalam pertemuan di Balai Kota tersebut.

Padahal, sampai detik ini warga belum bisa menempati Rusunawa Kampung Susun Bayam.”Warga Kampung Bayam yang bertahan di rusun tersebut diusir dengan cara mematikan akses air, listrik, bahkan tempat ibadah ditutup,” katanya.

Legislator muda ini meminta Heru untuk serius melihat permasalahan agar segera ditemukan titik terang dengan mengundang sejumlah jajaran eksekutif.

“Kami mengundang secara resmi jajaran eksekutif untuk duduk bersama menyelesaikan pemenuhan hak-hak warga Kampung Bayam di Jakarta Utara,” katanya.

Sebanyak 19 kepala keluarga (KK) yang sempat menghuni tenda darurat di sekitar JIS, Tanjung Priok, telah memindahkan barang-barang dan anggota keluarganya ke Rusun Nagrak di Cilincing pada Selasa (26/9).

Pemprov juga masih memberlakukan gratis biaya sewa bagi setiap penghuni Rumah Susun (Rusun) di DKI Jakarta.

Penghuni saat ini hanya dibebankan membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui auto debet Bank DKI.

Namun hal tersebut dianggap tidak menyelesaikan masalah, sebab warga yang sehari-hari mencari nafkah hingga sekolah di sekitar Kampung Bayam, akan kesulitan akses transportasi jika harus ‘minggir’ ke rusun Cilincing.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button