Ototekno

3G Dimatikan, Trafik Jaringan XL Axiata Naik Sebesar 22 Persen

Operator seluler, XL Axiata mengklaim adanya peningkatan penggunaan traffic layanan sebesar 22 persen di tahun 2022 dan jumlah total pelanggan 4G yang mencapai 93 persen.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menyatakan bahwa peningkatan tersebut merupakan hasil dari proses penataan ulang teknologi atau refarming dengan mematikan jaringan 3G. Dian menjelaskan bahwa proses refarming 3G telah berhasil diselesaikan hingga tersisa kurang dari 1.300 BTS, dan ini terbukti dengan adanya peningkatan traffic sebesar 22 persen YoY.

“Hal ini terbukti dengan trafik yang tumbuh sebesar 22 persen YoY,” ujar Dian lewat keterangan tertulisnya, Senin (20/2/2023).

Dian juga menyatakan bahwa investasi dan strategi jaringan di sepanjang tahun 2022 telah meningkatkan kualitas pengalaman jaringan, sehingga dapat menarik penggunaan yang lebih banyak.

Lebih lanjut, Dian mengungkapkan bahwa kecepatan unduh layanan XL Axiata meningkat 11 persen dibandingkan dengan bulan Juli 2022, dengan kecepatan rata-rata mencapai 20,8 Mbps. Selain itu, Dian juga melaporkan bahwa jumlah BTS 2G dan 4G di Indonesia yang dimiliki oleh XL Axiata hingga akhir tahun 2022 mencapai 144.768 BTS, dengan jumlah BTS 4G sebesar 91.632 unit.

Dian juga menjelaskan bahwa jumlah BTS 4G telah meningkat 19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 54 persen (fiberized).

Dian juga membeberkan sejumlah peluang di industri telekomunikasi pada tahun 2023 yang bisa dimanfaatkan perusahaannya, seperti permintaan pada layanan fixed data, permintaan layanan daring, dan pelayanan simpel dan komplit.

“Ini merupakan peluang untuk produk konvergensi yang bisa memberikan pengalaman lengkap bagi pelanggan XL Axiata dengan ARPU yang lebih tinggi,” ujarnya.

Dian juga mengumumkan bahwa XL Axiata akan merilis sejumlah strategi untuk menggaet lebih banyak pengguna pada tahun 2023, salah satunya dengan meluncurkan e-SIM pada semester pertama tahun ini. Saat ini, layanan e-SIM baru digelar oleh dua perusahaan telekomunikasi di Indonesia, yaitu SmartFren pada 2019 dan Indosat Ooredoo Hutchison pada 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button