4 Fakta Nyanyian Rasis Enzo Fernandez, Terancam Sanksi hingga Dikucilkan Chelsea


Nama Enzo Fernandez jadi pusat pemberitaan usai postingan Instagramnya soal nyanyian rasis viral di seluruh dunia!

Enzo yang baru saja membawa Argentina juara Copa America, harus berurusan dengan masalah hukum jika penyelidikan yang dilakukan sejumlah badan sepak bola menemukan pelanggaran atas ucapan dan perilaku rasisnya.

Enzo sudah meminta maaf secara terbuka atas perilakunya tersebut, namun tak menghentikan penyelidikan yang dilakukan FIFA, Federasi Sepak Bola Prancis, hingga Chelsea, klub Enzo bermain saat ini.

Saat perayaan pesta juara Copa America, Enzo Fernandez menyanyikan lagu bernada rasis. Ia menyindir skuad Timnas Prancis yang dihuni banyak pemain keturunan.

Nyanyian Rasis Enzo Fernandez viral
Nyanyian Rasis Enzo Fernandez viral (Foto:IG/@EnzoFernadez)

“Mereka bermain untuk Prancis, tapi orangtuanya berasal dari Angola. Ibu mereka dari Kamerun, sedangkan ayah mereka dari Nigeria. Tapi paspor mereka tertulis Prancis,” bunyi lirik lagu yang dinyanyikan Enzo Fernandez dan pemain Timnas Argentina, dikutip dari Goal International, Rabu (17/7/2024).

Nyanyian ini muncul karena Timnas Argentina masih memandang Timnas Prancis sebagai lawan utama mereka dalam perburuan gelar juara Piala Dunia 2026. Sekadar diketahui, Argentina bertemu Prancis di final Piala Dunia 2022 dan menang adu penalti.

Argentina dan Prancis saling beradu saraf urat sejak Piala Dunia 2018 di mana Les Bleus menjungkalkan tim Tango dalam 16 besar yang memberi jalan untuk menjuarai Piala Dunia di Rusia tersebut.

Dua tahun kemudian, Argentina membalas dendam atas Prancis dalam final Piala Dunia 2022 dengan  memastikan gelar juara dunia ketiga mereka.

Dua tahun lalu, FFF juga mengeluhkan komentar rasis para pemain Argentina dalam media sosial.

Berikut sejumlah fakta soal nyanyian rasis Enzo Fernandez yang jadi sorotan.

1. Di-Unfollow Rekan Setim Asal Prancis

Buntut nyanyian rasis Enzo Fernandez, tujuh rekan Enzo di Chelsea yang berasal dari Prancis, langsung unfollow pemain 23 tahun tersebut.

Mereka ialah Wesley Fofana, Christopher Nkunku, Romeo Lavia, Lesley Ugochukwu, Axel Disasi, Benoit Badiashile, dan Malo Gusto.

Rekan setim Enzo Fernandez di Chelsea yang juga pemain timnas Prancis, Wesley Fofana, mengkritik keras video yang beredar di media sosial itu dengan menyebut ujaran tersebut merupakan terang-terangan aksi rasisme.

“Sepak bola pada 2024: tanpa rasisme sama sekali,” kata pemain internasional Prancis itu dalam X.

2. Minta Maaf

Permintaan maaf Enzo Fernandez atas nyanyian rasisnya
Permintaan maaf Enzo Fernandez atas nyanyian rasisnya (Foto:IG/@EnzoFernandez)

Enzo Fernandez mengeluarkan permintaan maaf atas pernyataannya di cerita Instagram-nya pada Selasa, mengakui bahwa lagu yang dia dan rekan-rekannya nyanyikan termasuk “bahasa yang sangat ofensif.”

“Tidak ada alasan apa pun untuk kata-kata ini,” kata Fernandez. “Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuk dan meminta maaf karena terbawa suasana dalam perayaan kemenangan Copa America kami.”

3. Chelsea sampai FIFA Gelar Investigasi

Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA akan melakukan investigasi dugaan tindakan rasis dari pemain Argentina kepada pemain Prancis.

“FIFA mengetahui sebuah video yang beredar di media sosial dan insiden itu sedang diselidiki. FIFA sangat mengutuk segala bentuk diskriminasi oleh siapa pun termasuk pemain, penggemar dan ofisial,” kata juru bicara FIFA dikutip dari AFP, Rabu.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Prancis atau Federation Francaise de Football (FFF) melaporkan dugaan tindakan rasis pemain tim nasional Argentina kepada FIFA.

Beredar video pemain timnas Argentina, Enzo Fernandez, meneriakkan sorakan rasis yang menghina penyerang Prancis, Kylian Mbappe saat dalam bus Tim Tango yang merayakan gelar juara Copa America 2024. Enzo Fernandez dan sejumlah rekannya menyebut Mbappe sebagai pemain keturunan yang membela Prancis.

Enzo Fernandez Berseragam Chelsea
Enzo Fernandez Berseragam Chelsea (Foto:X/@FrankKhaliUKk)

Sementara Chelsea dalam keterangan resminya mengutuk aksi rasisme dalam sepak bola.

“Kami bangga menjadi klub yang beragam dan inklusif di mana orang-orang dari semua budaya, komunitas, dan identitas merasa diterima,” tulis Chelsea dalam situs resminya, Rabu (17/7/2024).

“Kami mengakui dan menghargai permintaan maaf publik pemain kami, dan akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mendidik. Klub telah memulai prosedur disipliner internal,” jelas Chelsea.

4. Dibela Rekan Setim

Meski terus mendapat sorotan dan kritikan, Enzo tak berdiri sendirian. Rekan setim Enzo di Chelsea, Nicolas Jackson membela temannya dengan mengunggah sejumlah video dan foto kedekatan Enzo dengan bocah berkulit hitam.