News

4 Negara Anggota PBB Dukung Langkah Rusia Caplok Wilayah Ukraina, China Malah Abstain

Negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB mengutuk keras aksi Rusia yang mencaplok wilayah Ukraina. Namun ada empat negara anggota yang justru mendukung penuh langkah Rusia tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung di New York pada Rabu (12/10) sebanyak 143 negara dari 193 anggota Majelis Umum PBB mendukung revolusi dan menyebut tindakan Rusia adalah ilegal. Namun ada empat negara anggota yang justru mendukung aksi Moskow dalam pemungutan suara menentang resolusi tersebut.

Mungkin anda suka

Empat negara yang mendukung adalah Suriah, Nikaragua, Korea Utara, dan Belarusia. Sisanya ada 35 negara anggota yang menyatakan abstain dari pemungutan suara ini. Dari 35 anggota yang abstain ini termasuk negara sekutu Rusia yakni China.

Pihak Kremlin mengatakan wilayah Donetsk, Luhansk, dan wilayah selatan, yakni Zaporizhzhia dan Kherson sekarang termasuk dalam wilayah Negeri Beruang Merah melalui referendum baru-baru ini.

Empat negara yang menolak revolusi dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB ini memang sangat dengat dengan Rusia.

Seperti Korea Utara yang berada di kubu Rusia dalam melawan pengaruh negara-negara Barat yang berada di bawah kendali Amerika Serikat (AS). Pimpinan tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un bahkan secara terbuka mendukung tindakan perang koleganya yakni Vladimir Putin di Ukraina.

Sementara Belarusia merupakan tetangga dekat dari Rusia yang sudah gamblang mendukung invasi Rusia ke Ukraina. Presiden Aleksandr Lukashenko pun pada Senin lalu menyatakan siap menerjunkan pasukannya untuk membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.

Berbeda dengan Suriah yang tidak begitu dekat, namun sangat erat dengan Negara Beruang Merah tersebut dalam hal militer. Sebab senjata Rusia banyak beredar di negara itu. Bahkan saat perang di Ukraina, Suriah kabarnya mengekspor tentara bayaran untuk mendukung perang bersama Rusia.

Terakhir, Nikaragua, meskipun tidak secara langsung terlibat dalam perang di Ukraina, baik secara fisik maupun pernyataan resmi, juga dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan Negeri Beruang Merah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button