News

4 Poin Peran Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik Hadapi Tantangan Global


DPR RI secara resmi menutup perhelatan Pertemuan Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) Tahun 2024. Saat menutup forum tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi kontribusi yang positif dari para perwakilan parlemen selama rangkaian agenda berlangsung.

Pada kesempatan yang sama, Puan mengingatkan kepada perwakilan parlemen yang hadir mengenai 4 poin peran krusial parlemen untuk mempercepat terjadinya konektivitas regional dan pembangunan yang inklusif. Hal ini penting untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat luas.

“Saya meyakini berbagai inisatif (dalam forum IPPP) dapat memberikan manfaat yang dirasakan nyata bagi masyarakat di kawasan. Pada akhirnya, berkontribusi bagi terciptanya kawasan yang terbuka, stabil, inklusif, dan sejahtera untuk masyarakat juga,” tutur Puan saat menutup perhelatan Sidang Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta, dikutip Jumat (26/7/2024).

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Ketua DPR Puan Maharani usai membuka Sidang ke-2 Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Ketua DPR Puan Maharani usai membuka Sidang ke-2 Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta, Kamis (25/7/2024). (Foto: Antara/ Aprilio Akbar)

 

Berikut 4 poin peran krusial parlemen untuk mempercepat terjadinya konektivitas regional dan pembangunan yang inklusif yang disampaikan Puan:

1.Menjembatani Relasi Antarmasyarakat 

Parlemen menjembatani relasi antarmasyarakat demi terciptanya kohesivitas dan ketahanan yang lebih solid. 

2. Memastikan Hadirnya Kerangka Kebijakan 

Parlemen dituntut memastikan hadirnya kerangka kebijakan guna mendorong terciptanya atmosfer kondusif untuk melahirkan inisiatif pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pembangunan inklusif.

3. Meletakkan Ekonomi Biru 

Parlemen harus meletakkan ekonomi biru sebagai potensi prioritas untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan sekaligus pengentasan kemiskinan.

4. Bekerja Konkret 

Parlemen dituntut bekerja konkret agar terjadi akselerasi terciptanya fondasi paling vital bagi kemajuan negara, yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button