4 Syarat Istri Boleh Bekerja di Luar Rumah


Sejatinya tugas seorang istri adalah mengurus rumah tangga, baik mempersiapkan keperluan suami maupun anak-anaknya. Namun kenyataannya tak sedikit istri bekerja di luar rumah.

Biasanya ini dilakukan untuk membantu perekonomian keluarga. Bagaimana Islam memandang hal ini?

Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan sebagian ulama membolehkan, berdasarkan hadist taqrir. Hadist taqrir adalah persetujuan atau diamnya Nabi terhadap perbuatan sahabat di hadapan beliau atau yang dilaporkan. 

Persetujuan itu biasanya beliau lakukan dengan mendiamkan dan tidak menyanggahnya

Seperti yang disampaikan Mufti Al Azhar, Syeikh Athiyah Shaqar terkait istri bekerja di luar rumah.

“Boleh (istri bekerja di luar rumah), apa dalilnya? Nabi pergi, melihat seorang perempuan memikul makanan unta dan membantunya. Seandainya tidak boleh, Nabi pasti melarang. Tapi Nabi malah membantu mengangkatkannya,” ujarnya.

Namun tak cukup sampai di situ, UAS menambahkan, istri boleh bekerja di luar rumah dengan disertai aturan yang wajib dilaksanakan.

1. Tidak Boleh Berdua-duaan dengan Bukan Muhrim

Bertemu dengan lawan jenis yang bukan muhrim saja dilarang, apalagi di dalam ruangan bekerja hanya berdua. Karena itu, perempuan boleh bekerja dengan syarat harus beramai-ramai.

UAS menegaskan tidak ada alasan meski rekan bekerjanya diakui sudah seperti saudara atau keluarga.

“Dia seperti adik saya, dia sudah macam kakak saya, dia sudah macam saudara saya. Berawal dari macam, berakhir dengan macam-macam,” kata UAS.

2. Izin Suami

Tanpa izin suami, istri dilarang bekerja ke luar rumah. Seorang suami pun harus tulus ikhlas istrinya bekerja di luar rumah karena Allah, hanya semata untuk membantu perekonomian keluarga.

Kemudian memastikan dirinya telah melaksanakan kewajiban sebagai istri atau seorang ibu.

Seorang istri harus ingat peran dan tanggung jawabnya, sehingga tidak mengabaikan urusan di rumah.

3. Tidak Bersolek ala Jahiliyah

Syarat ketiga ini tampak ringan, tapi justru paling banyak dilanggar kaum hawa ketika bekerja di luar rumah.

Bukan saja untuk bekerja, saat keluar rumah untuk keperluan lainnya pun tidak jarang kita melihat perempuan berdandan secara berlebihan.

4. Jangan Bersuara Mendayu-dayu

Ketika bekerja di luar rumah, perempuan dilarang melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi mengundang ketertarikan lawan jenis. Termasuk berkomunikasi dengan suara yang mendayu-dayu.

Sebab suara perempuan diyakini mempunyai daya tarik tersendiri yang bisa membuat lawan jenis bernafsu.

Rasulullah bersabda, “Jika seorang wanita selalu menjaga salat lima waktu, juga berpuasa sebulan (pada bulan Ramadan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, ‘Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka’”. (HR. Ahmad)