Sekretaris Desa Curug Panjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Sukri mengatakan pihaknya mencatat sedikitnya 43 rumah di wilayahnya terdampak pergerakan tanah.
“Selain 43 rumah warga terdampak, juga ada tiga bangunan lainnya yakni, masjid, majelis taklim, dan sekolah madrasah, sejak sebulan terakhir,” katanya, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya saat ini warga terdampak tanah bergerak terpaksa mengungsi di wilayah yang lebih aman.
“Kami mencatat, ada 120 orang yang tinggal sementara di tiga tenda pengungsian. Tujuh orang sakit sehingga mengungsi di rumah kerabat, sedangkan warga lainnya masih bertahan tinggal di rumah miliknya,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Cikulur Kabupaten Lebak, Sukmajaya mengingatkan warga korban bencana alam agar tetap tenang. “Pemerintah berupaya menangani dengan baik. Warga koban bergerakan tanah bisa direlokasi karena rumahnya retak,” tambahnya.
Dketahui, kondisi rumah Desa Curug Panjang mengalami retak-retak, bahkan kayu atap terputus akibat pergerakan tanah. Sehingga sebagian besar warga tinggal di tenda pengungsian karena khawatir rumahnya ambruk.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)