5 Cara Memperoleh Kebahagiaan dalam Islam


Banyak yang menganggap kebahagiaan adalah orang yang banyak tersenyum dan tertawa. Tapi, sebenarnya apa itu kebahagiaan?

Setiap orang sebenarnya memiliki definisi kebahagiaannya masing-masing. Ada yang mendefinisikannya dengan memiliki harta berlimpah, barang-barang mewah, kekuasaan, atau yang lainnya. Namun, sebagian orang lainnya menganggap, bahagia adalah banyak tersenyum dan tertawa.

Dilansir dari berbagai sumber, Heather Lyons, psikolog dan pemilik Baltimore Therapy Group di Towson, Maryland, mengatakan bahwa para psikolog mendefinisikan kebahagiaan sebagai kesejahteraan subjektif seseorang.

Tapi, Anda perlu ingat lagi bahwa kehidupan di dunia hanya sementara. Itu artinya, kebahagiaan yang dirasakan setiap manusia di dunia pun sifatnya sementara.

Lantas, bagaimana makna kebahagiaan dalam Islam?

Allah SWT telah menjelaskan makna kebahagiaan di dalam Alquran, bahwa kebahagiaan yang hakiki itu kuncinya adalah dengan bersyukur.

Kebanyakan manusia mengukur kebahagiaan dengan melihat kehidupan sosial orang lain yang posisinya jauh di atas kita. Tapi, yang sebenarnya harus menjadi tolok ukur adalah orang yang jauh lebih beriman dari pada kita. Makanya, kita harus selalu mawas diri dan tidak melupakan akhirat sebagai tujuan akhir kehidupan.

Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Asy-Syura ayat 20:

post-cover

“Siapa yang menghendaki balasan di akhirat, akan Kami tambahkan balasan itu baginya, dan siapa yang menghendaki balasan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian darinya (balasan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian sedikit pun di akhirat.”

Lalu, bagaimana cara untuk mendapatkan kebahagiaan bagi seorang Muslim? Mengutip berbagai sumber, beginilah cara mendapatkan kebahagiaan dalam Islam:

1. Mengenali Tuhanmu

Segala sesuatu yang ada di bumi berasal dari Allah SWT. Setiap muslim yang meningkatkan pengetahuannya dengan mengenal dan mengetahui sifat-sifat-Nya, maka ia mulai memiliki hubungan yang baik dengan-Nya. Orang-orang seperti itulah yang akhirnya akan membantu seseorang untuk menerima situasi apa pun.

Zikir, berdoa, dan salat menjadi cara setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Ar-Ra’d ayat 28:

post-cover

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.”

2. Bersyukur

Memelihara rasa syukur dapat meningkatkan kita dalam melihat apa dan berapa pun rezeki yang didapat. Selain itu juga, memotivasi kita untuk terus beribadah kepada Allah SWT.

Bersyukur merupakan wujud terima kasih seorang hamba kepada Tuhan atas segala nikmat yang telah Ia limpahkan kepada kita. Nikmat yang diberikan-Nya, mulai dari rezeki, badan yang sehat, keluarga yang harmonis, dan lain sebagainya.

3. Ikhlas

Ikhlas berarti jernih, bersih, murni, dan suci. Dalam konteks beramal, orang ikhlas adalah orang yang beramal karena Allah semata, menghindari pujian dan perhatian manusia, dan membersihkan amal dari setiap yang mencemarkannya.

Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Bayyinah ayat 5:

post-cover

“Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar).”

Ikhlas dapat dikatakan sebagai wujud pengabdian manusia kepada Allah SWT. Di mana setiap perbuatan yang hanya ditujukan untuk mendapatkan rida Allah tanpa mengharapkan pujian manusia.

4. Tawakal

Dalam ajaran Islam, tawakal adalah membebaskan diri dari segala ketergantungan selain Allah dan menyerahkan semua keputusan atas segala sesuatunya hanya kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Alquran surat At-Thalaq ayat 3:

post-cover

“Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.”

5. Berbuat kebaikan

Berbuat baik kepada seseorang itu wajib. Terlebih kepada sesama muslim, haruslah berbuat dan menyebarkan kebaikan.
Ketika kita berbuat baik kepada seseorang, maka kebaikan itu akan akan berbalik kepada kita sendiri.

Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Isra’ ayat 7:

post-cover

“Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.”

Itulah beberapa cara untuk memperoleh kebahagiaan dalam Islam. Marilah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.