Badan Sepak bola Dunia, FIFA, secara resmi mengumumkan bahwa Arab Saudi akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, menjadikannya negara Timur Tengah kedua setelah Qatar yang menyelenggarakan turnamen bergengsi ini.
Keputusan itu dibuat oleh Presiden FIFA Gianni Infantino menyusul kongres luar biasa yang dilakukan secara virtual, Rabu (11/12/2024) siang waktu setempat di mana lebih dari 200 federasi anggota FIFA memberikan persetujuan mereka.
Berikut adalah lima fakta dan kontroversi yang perlu Anda ketahui tentang turnamen bergengsi ini:
1. Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Tunggal
![Penggemar Arab Saudi bersorak sebelum pertandingan Piala Dunia antara Arab Saudi dan Meksiko di Stadion Lusail pada 30 November 2022.(Foto: AP)](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/11/04_ap22334688636650_f52bb62b28.jpg)
Arab Saudi akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 setelah menjadi satu-satunya kandidat yang mengajukan tawaran, menyusul mundurnya Australia dan Indonesia dari proses pencalonan. Penunjukan ini memperlihatkan kepercayaan FIFA terhadap kesiapan infrastruktur dan komitmen Arab Saudi untuk menyelenggarakan acara skala global.
Ini juga menandai tonggak sejarah bagi negara tersebut dalam dunia olahraga internasional.
2. Infrastruktur Kelas Dunia Sedang Dipersiapkan
![lustrasi seniman Stadion Aramco, selama tur media Pameran Tawaran Piala Dunia FIFA 2034 di Riyadh. (Foto: Getty)](https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/11/03_gettyimages_2181251019_288235a080.jpg)
Arab Saudi telah mengumumkan rencana besar untuk membangun dan merenovasi stadion berstandar internasional. Untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2034, Arab Saudi merencanakan pembangunan dan renovasi 15 stadion yang tersebar di lima kota tuan rumah.
![King Salman International Stadium di Riyadh](https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/11/000_36_L873_H_63292cb773.jpg)
Salah satu proyek ambisius adalah King Salman International Stadium di Riyadh, yang dirancang dengan kapasitas 92.760 penonton dan akan menjadi venue utama untuk pertandingan pembukaan dan final. Selain itu, stadion futuristik di kota Neom akan menjadi ikon arsitektur baru yang mengesankan.
3. Penyesuaian Jadwal Karena Iklim Panas
![npr.brightspotcdn.jpg](https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/11/npr_brightspotcdn_14fbfdf1e2.jpg)
Karena suhu ekstrem selama musim panas, kemungkinan besar Piala Dunia 2034 akan diadakan pada bulan November dan Desember, seperti yang dilakukan di Qatar pada 2022. Penyesuaian ini bertujuan untuk memastikan kondisi terbaik bagi para pemain dan penggemar yang datang dari seluruh dunia.
Keputusan ini boleh dibilang akan menimbulkan perdebatan panjang mengingat banyak pemain dan klub yang tidak setuju Piala Dunia digelar di tengah musim kompetisi. Ini bakal mengganggu ritme tim dan berpotensi membuat pemain cedera.
4. Peluang untuk Meningkatkan Pariwisata
![Arab Saudi sedang dalam misi untuk mendiversifikasi ekonominya sebagai bagian dari Visi Saudi 2030.(Foto: Bloomberg)](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/11/02_gettyimages_1244259916_restricted_b7a93f76a7.jpg)
Piala Dunia ini diharapkan menjadi peluang besar untuk meningkatkan pariwisata Arab Saudi. Dengan atraksi seperti kota futuristik Neom, situs bersejarah di Al-Ula, dan pantai di Laut Merah, negara ini ingin memanfaatkan turnamen ini untuk menarik jutaan wisatawan internasional.
5. Kontroversi dan Harapan Sosial
Penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 menimbulkan kekhawatiran dari kelompok-kelompok hak asasi manusia terkait catatan negara tersebut dalam hal hak pekerja migran dan kebebasan sipil.
Meskipun penunjukan ini disambut dengan antusiasme, ada juga kekhawatiran dari komunitas internasional terkait isu hak asasi manusia di Arab Saudi. Namun, pemerintah Saudi dan FIFA berkomitmen untuk menjadikan turnamen ini sebagai katalis perubahan sosial yang positif.
Tantangan dan Harapan
Meskipun ada tantangan terkait infrastruktur, iklim, dan isu hak asasi manusia, Arab Saudi berkomitmen untuk menyelenggarakan Piala Dunia yang sukses dan berkesan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan investasi besar dalam pengembangan olahraga, negara ini berharap dapat menunjukkan kemampuannya sebagai tuan rumah yang layak dan mempromosikan citra positif di panggung dunia.
Penunjukan ini sejalan dengan Visi 2030 Arab Saudi, yang bertujuan untuk memodernisasi ekonomi dan masyarakat melalui investasi besar dalam olahraga. Langkah ini termasuk akuisisi klub sepak bola Eropa, seperti Newcastle United, dan penandatanganan pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Neymar ke klub-klub Saudi
Penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 menandai langkah signifikan dalam upaya negara tersebut untuk menjadi pusat olahraga global dan menunjukkan komitmennya terhadap reformasi sosial dan ekonomi.
.
.
Dapatkan Informasi Terupdate dan Paling Menarik Seputar Sepak Bola di Laman Google News Inilah.com.