Hangout

5 Fakta Menarik Drakor Twenty Five Twenty One

Drama Korea (Drakor) terbaru Twenty Five Twenty One mencuri perhatian. Setidaknya ada 5 fakta menarik tentang drakor yang memiliki latar belakang 1998 saat krisis ekonomi Asia melanda Korea selatan.

Drakor Twenty Five Twenty One ini dibintangi Nam Joo-hyuk dan Kim Tae-ri. Menceritakan tentang lima anak muda dengan mimpi yang terhalang akibat peristiwa krisis ekonomi Asia.

Membawa kisah coming-of-age yang penuh emosi, ada beberapa alasan untuk menantikan drama Twenty Five Twenty One. Coming-of-age adalah sebuah istilah yang memiliki makna sebagai transisi seseorang dari anak-anak menjadi dewasa.

Berikut adalah 5 fakta menarik yang bisa Anda simak dari drakor terbaru Twenty Five Twenty One.

1. Berlatar belakang sejarah 1998

Pada serial drakor ini, penonton bisa menyaksikan gambaran pada 1998 yang terjadi di Korea Selatan. Hal ini tentu bukan pekerjaan mudah bagi sutradara, Jung Jeehyun.

“Yang membedakan serial ini dari yang lainnya adalah penggambaran suatu masa yang spesifik, yaitu 1998, dan dibuat sejelas mungkin,” paparnya dalam konferensi pers global virtual, ditulis pada Senin, (14/02/2022).

Masih menurut Jung, dia mencoba menciptakan suasana saat akhir tahun 90-an. Hal tersebut berfokus pada beberapa elemen seperti lokasi, gaya baju, make up, dan gaya rambut.

“Menyiapkan properti dan elemen-elemen lain membutuhkan banyak usaha, tapi kami akhirnya berhasil melakukannya,” tambahnya.

2. Chemistry dua pemain utama

Sutradara Jung Jeehyun memuji chemistry dari kedua pemain utama, yaitu Nam Joo-hyuk dan Kim Tae-ri. Kedua pemain tersebut berhasil menampilkan karakter dalam era yang dahulu dialami sutradara saat masih menjadi seorang siswa.

Sutradara Jung Jeehyun menjelaskan, pada 1998, sangat membawa perubahan bagi dirinya karena menghadapi hal-hal yang sulit.

Itu menjadi benang merah dari apa yang dihadapi masyarakat saat ini menghadapi pandemi COVID-19.

“Melihat bagaimana anak-anak muda tahun 1998, saya harap bisa memberikan pesan yang bisa terasa dekat dengan penonton,” paparnya.

Selanjutnya, Nam Joo-hyuk menjelaskan dia tidak pernah merasakan chemistry seperti ini sebelumnya.

“Awalnya saya mengira ini adalah pertemuan pertama kami, tapi ternyata kami pernah bekerja sama dalam syuting iklan terdahulu. Ini yang akhirnya menjadikan kami sebagai teman baik,” papar Nam Joo-hyuk.

Sutradara Jung Jeehyun juga menyebutkan bahwa karakter Back Yi-jin dan Na Hee-do adalah kekuatan dari serial ini, chemistry mereka pun terlihat sangat bagus di depan kamera.

“Keduanya adalah aktor yang hebat, serta mampu mempersiapkan dan menggambarkan karakternya dengan sangat baik,” ungkap sutradara.

3. Cerita Coming-of-Age

Mengangkat cerita coming-of-age, kedua pemain utama tampil dengan tumbuh besar di tengah dampak krisis ekonomi yang sedang melanda Korea Selatan pada 1998.

Na Hee-do (Kim Tae Ri) menghadapi kekecewaan saat tim olahraga anggarnya terkena dampak krisis finansial. Sementara Back Yi-jin (Nam Joo Hyuk) tumbuh di keluarga yang penuh masalah karena terdampak krisis yang sama.

“Serial ini mengambil latar tahun 1998 saat terjadi krisis finansial di Korea, sehingga kelima tokoh anak muda ini kehilangan mimpi tapi terus mencari cara untuk melangkah maju. Sering kali mereka juga menghadapi gejolak emosi yang dapat Anda rasakan ketika menonton serial ini,” ujar sutradara Jung Jeehyun.

4. Tantangan para pemain

Kim Tae-ri mendapat tantangan yang menarik dalam Twenty Five Twenty One karena harus berperan sebagai atlet anggar.

Agar bisa merepresentasikan seorang pemain anggar yang andal, ia rutin berlatih bersama atlet anggar penerima medali emas sekitar enam bulan sebelum syuting dimulai.

“Ternyata olahraga ini seru sekali. Saya berusaha lakukan yang terbaik. Saya belajar bersama Bona, tapi saya sering kalah kalau tanding sama dia,” papar Kim Tae-ri.

Selama syuting berlangsung, setiap hari ia memang berlatih anggar bersama Bona, yang juga berperan sebagai pemain anggar saingannya, Go Yoo-rim.

Tak seperti Kim Tae-ri, Bona hanya berlatih selama tiga bulan. Dia mengaku terkejut dan kian termotivasi melihat seberapa rajin Kim Tae-ri dalam berlatih.

“Melihat Kim Tae-ri setiap hari betul-betul latihan, saya juga jadi terdorong melihat dia sangat rajin,” kata Bona yang mengaku sama-sama kompetitif.

Nam Joo-hyuk juga tidak kalah serius dalam mempersiapkan perannya sebagai jurnalis olahraga.

“Saya berkenalan dengan jurnalis olahraga untuk belajar lebih lanjut tentang situasi terkini, agar dapat menggambarkan karakter saya secara lebih baik lagi,” ujarnya.

5. Kim Tae-ri kembali bermain serial Drama Korea

Twenty Five Twenty One menjadi ajang kembalinya Kim Tae-ri setelah absen sekitar empat tahun dari produksi film dan serial di Korea Selatan.

Ini juga merupakan kedua kalinya Kim Tae-ri bekerjasama dengan sutradara Jung Jeehyun. Rasa saling percaya membuatnya mengiyakan tawaran ini.

“Saya memiliki kenangan menyenangkan saat terlibat dalam serial Mr. Sunshine yang disutradarai oleh Jung Jeehyun, sehingga tidak perlu berpikir panjang untuk mengambil kesempatan ini,” ungkapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button