Beras mentik susu merupakan jenis beras asal Magelang, Jawa Tengah yang memiliki harga paling mahal dibandingkan jenis beras lokal lainnya, yaitu di kisaran Rp35 ribu per kilogram.
Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk meningkatkan tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN dari 11 persen menjadi 12 persen yang efektif berlaku pada 1 Januari 2025.
Dari peraturan baru ini, terdapat beberapa jenis bahan pokok yang ikut terdampak pada kenaikan PPN 12 persen, salah satunya adalah beras premium.
Beras premium sendiri merujuk pada jenis beras dengan mutu terbaik dan sesuai SNI beras dengan persentase derajat sosoh minimal 95 persen.
Biasanya, beras premium memiliki harga yang relatif mahal, sehingga lebih sering dikonsumsi oleh masyarakat kelas menengah ke atas.
Deretan Jenis Beras Termahal di Indonesia
Berdasarkan data dari berbagai sumber, berikut adalah deretan jenis beras lokal termahal di Indonesia:
1. Beras Mentik Susu Organik (Rp35.000 per Kg)
Posisi pertama ditempati oleh beras mentik susu organik yang memiliki harga cukup fantastis, yakni Rp35.000 per kilogram.
Beras mentik susu sendiri merupakan jenis beras lokal khas Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jenis beras ini banyak ditanam di daerah lereng Gunung Merapi.
Beras mentik susu memiliki bentuk yang hampir mirip dengan beras ketan, teksturnya cukup pulen, dan berwarna putih susu.
2. Beras IR 42 atau Pera (Rp23.000 per Kg)
Bagi Anda yang menyukai jenis beras pera dengan tekstur kering dan terpisah-pisah saat dimasak, mungkin sudah tidak asing lagi dengan beras IR 42.
Varietas padi IR 42 pada dasarnya diproduksi oleh International Rice Research Institute (IRRI) di Filipina. Kemudian, pemerintah juga merilis beras pera ini di tanah air pada tahun 1995.
Dengan karakteristiknya yang tidak terlalu pulen, beras IR 42 cocok digunakan untuk membuat nasi goreng, lontong, dan ketupat.
Namun, harganya tergolong cukup mahal, terutama jika dibandingkan dengan jenis beras lainnya, yakni sekitar Rp23.000 per kilogram.
3. Beras Pandan Wangi (Rp20.500 per Kg)
Beras pandan wangi merupakan jenis beras putih yang memiliki aroma khas pandan, terutama ketika sudah dimasak menjadi nasi.
Selain itu, beras khas Subang dan Cianjur ini juga tergolong premium serta berkualitas baik. Teksturnya sangat pulen dan memiliki aksen rasa manis, sehingga banyak orang menyukai beras pandan wangi.
Harga beras pandan wangi di setiap daerah bisa berbeda-beda. Namun umumnya, harga beras premium ini berada di kisaran Rp20.500 per kilogram.
4. Beras Rojolele (Rp16.000 per Kg)
Dikenal sebagai beras lokal unggulan di Indonesia, beras rojolele tentu memiliki harga yang cukup mahal, berada di kisaran Rp16.000 per kilogram.
Beras unggulan ini berasal dari Klaten, Jawa Tengah. Bentuk berasnya cukup panjang, berwarna putih, dan memiliki tekstur pulen. Karena itu, beras rojolele cocok digunakan untuk berbagai jenis hidangan nasi, seperti nasi uduk.
5. Beras IR 64 atau Setra Ramos (Rp15.900 per Kg)
Menjadi salah satu jenis beras yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia, beras IR 64 atau setra ramos ternyata memiliki harga yang tergolong cukup mahal, yaitu sekitar Rp15.900 per kilogram.
Jenis beras ini berasal dari padi yang berkualitas dan diproses dengan teknologi modern. Bentuk beras IR 64 cenderung agak panjang dan bertekstur pulen ketika dimasak.
Selain itu, beras ini juga mengeluarkan aroma wangi yang tipis, tidak sekuat aroma dari beras pandan wangi.
.
.
Dapatkan Informasi Terupdate dan Paling Menarik Seputar Ekonomi dan Finansial di Laman Google News Inilah.com.