Untuk kali pertama, NASA berhasil mengirim video komunikasi definisi UHD sejauh 19 juta mil dari luar angkasa ke Bumi melalui teknologi laser.
Menurut kabar yang beredar, sinyal video yang dikirimkan pada 11 Desember tersebut tidak di bumi dalam waktu 101 detik dari lokasi Psyche yang jaraknya sekitar 80 kali lebih jauh dibandingkan jarak antara Bumi dan Bulan.
Sampai sekarang, NASA masih terus melakukan percobaan komunikasi melalui transceiver laser di atas Psyche dan dalam perjalanan menuju Mars dan Jupiter untuk penelitian lebih lanjut.
Deretan Penemuan NASA yang Menggemparkan Dunia
Penemuan terbaru NASA di atas merupakan satu dari ratusan ribu penemuan yang pernah ditemukan oleh NASA selama mempelajari Tata Surya.
Satu penemuan terunik yang pernah ditemukan oleh NASA adalah keberadaan planet yang dinilai layak huni untuk manusia.
Selain itu, masih banyak temuan-temuan menarik lainnya yang cukup menggemparkan dunia.
Berikut di antaranya:
1. Galaksi Baru
Salah satu penemuan NASA yang menggemparkan dunia adalah penemuan galaksi baru di luar angkasa.
Sebagai informasi, NASA tercatat sudah menemukan 300.000 galaksi yang sampai saat ini masih diteliti keberadaannya.
Melalui laporan yang diungkapkan oleh Netherlands Institute for Radio Astronomy (ASTRON), NASA menggunakan teleskop Low Frequency Array (LOFAR) untuk mendeteksi kehadiran galaksi ini.
Cara kerja teleskop itu adalah mendeteksi adanya radiasi aneh yang memproduksi emisi radio dalam jarak jutaan tahun cahaya.
Selain teleskop, Astronom juga menggunakan metode High Throughput Compute Cluster (GRID) dan data yang dikumpulkan dari teleskop untuk menghasilkan foto galaksi baru dalam kualitas terbaik.
2. Kandungan Air di Bulan
NASA juga menemukan terdapat kandungan air di permukaan bulan yang bergerak dengan kecepatan 450 kilometer per detik.
Menurut pendapat mereka, hal ini bisa terjadi karena adanya aliran partikel yang disebut dengan “hembusan matahari. Hal itulah yang menyebabkan permukaan Bulan bisa menghasilkan air.
Sejak itu, NASA memiliki misi baru untuk mengeksplor penemuan ini lebih jauh dengan harapan bisa mengirim manusia untuk membangun keberadaan permanen di sana.
3. Objek Biru di Luar Angkasa
Di awal tahun 2019, NASA sempat membagikan foto objek berwarna biru terang yang diduga kumpulan asap dari bintang yang baru lahir.
Kemudian objek itu diberi nama objek Herbig-Haro (HH 7-11) yang berlokasi di wilayah NGC 1333, yakni wilayah nebula yang dipenuhi dengan gas dan debu, yang jaraknya sekitar 1.000 tahun cahaya dari Bumi.
4. Ungkap Misteri Luar Angkasa
NASA memiliki misi utama untuk memahami asal mula kehidupan dan alam semesta.
Untuk mencapainya, mereka membuat teleskop baru bernama Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization dan Ices Explorer atau disingkat SPHEREx.
Teleskop yang menghabiskan dana USD 242 ini akan digunakan selama dua tahun untuk mengamati dan mengumpulkan data dari lebih 300 juta galaksi dan memantau 100 juta bintang di Tata Surya selama enam bulan di tahun 2023.
Tujuan pemantauan dengan menggunakan alat adalah mencari air dan molekul organik yang ada di Tata Surya dan mencari bahan-bahan penyusun kehidupan di tempat bintang yang baru lahir, termasuk planet yang baru terbentuk.
5. Penemuan Energi Gelap
Penemuan NASA yang menggemparkan dunia selanjutnya adalah penemuan keberadaan energi gelap misterius yang secara teoritis diyakini bertanggung jawab atas percepatan perluasan alam semesta.
Keberadaan energi gelap ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1990-an saat para ilmuwan menyadari terjadinya percepatan perluasan alam semesta.
Atas dasar tersebut, astronom dan peneliti mulai melakukan pengamatan yang lebih lanjut.
Tapi sayangnya, banyak hal mengenai energi gelap yang masih menjadi misteri sehingga para ilmuwan berupaya untuk memahami sifat energi gelap secara dasar terlebih dahulu.
Mereka berharap, dengan pemahaman energi gelap ini akan berdampak besar pada pemahaman tentang alam semesta dan memberikan wawasan baru tentang sifat alam semesta dan evolusinya.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.