Arena

5 Poin Penting Hasil Rakor Menpora dengan Pentolan Suporter

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberi catatan ada lima poin penting yang menjadi bahasan dalam rapat koordinasi (Rakor) terkait evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepak bola Indonesia.

“Kita tidak membahas sama sekali tentang perkembangan yang ada di tragedi Kanjuruhan, karena itu sudah ada tim yang dibentuk langsung melalui keputusan presiden atau kepres yakni TGIPF dan mereka sudah bekerja. Walaupun saya adalah waket di dalam tim itu tetapi saya sama sekali tidak menyentuh itu, karena itu menjadi urusan dari tim,” papar Zainudin di Wisma Menpora, Kamis (6/10/2022).

Poin pertama hasil kesepakatan dengan PSSI, Klub dan perwakilan suporter adalah evaluasi secara menyeluruh dari penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional.

“Tentu bukan hanya liga 1, tapi juga 2, termasuk liga 3. Masukan-masukan yang disampaikan oleh peserta rapat saya kira cukup mewakili situasi yang sedang ada,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Menpora juga turut melibatkan peran suporter dalam evaluasi ini yang dikaitkan juga dengan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2022.

“Ada satu hal yang penting yang selama ini belum tersentuh secara serius yakni tentang suporter, itu juga menjadi hal yang kita dengarkan masukannya karena kita tahu suporter ini dalam UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan itu sudah ada pasal-pasal yang mengatur dan sudah ada hak dan kewajibannya,” katanya.

Kemudian poin ketiga yang juga tidak kalah penting adalah mengenai akan dilakukannya audit terhadap seluruh stadion yang ada di Indonesia, namun saat ini yang akan diprioritaskan adalah stadion yang memang sering digunakan pada Liga 1, 2 dan 3.

“Kita akan prioritaskan yang sekarang ini sedang existing digunakan, setelah kalau itu semua telah selesai baru kita akan perluas kepada yang tidak digunakan. (Kemudian akan memperhatikan juga) terutama hal-hal yang sangat serius yakni tentang pintu keluar dan masuk kemudian tempat-tempat lainnya yang perlu didapat perhatian secara sungguh-sungguh,” terang Zainudin.

Menpora juga turut membahas topik yang dapat dikatakan sudah darurat dalam rakor ini, yaitu terkait SOP dan penanganan kesehatan, juga keamanan yang nantinya seluruh elemen akan bersama-sama menginisiasi hal ini.

“(Nantinya akan) direalisasikan pada setiap menyelenggarakan pertandingan harus ada itu. Harus ada persyaratan minimum yang disediakan di setiap tempat, sehingga begitu ada insiden penanganannya langsung bisa di tempat dengan apa yang sudah tersedia,” terang Zainudin.

Poin terakhir yang juga menjadi hasil evaluasi rakor ini adalah mengenai aturan FIFA yang sebelumnya hanya diketahui oleh pihak PSSI saja dan kini harus disosialisasikan bersama polri.

“Dan juga hal yang tidak kalah penting tadi PSSI diminta untuk mensosialisasikan aturan-aturan FIFA dan PSSI itu sendiri, kepada pemda (pemerintah daerah) sebagai pemilik stadion atau yang terkait dengan itu. Sehingga semua jadi tau apa yang boleh apa yang tidak boleh, dan harus, bagaimana itu semua akan dibuat dan akan disosialisasikan,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button