Di tengah eretnya perekonomian,masyarakat berpenghasilan rendahan merasa sangat terbantu dengan adanya program mudik gratis yang digelar BUMN.
Termasuk Uswatun Hasanan yang biasa disapa Atun yang lima tahun tak bisa mudik ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah (Jateng). Tentu saja, kondisi keuangan atau ekonomi yang tak memungkinkan.
Tahun ini, Atun semringah karena dia bersama suami dan kedua anaknya bisa mudik tanpa biaya alias gratis.
“Seneng banget akhirnya bisa mudik, semoga program mudik gratis bisa ada terus karena ngebantu banget buat rakyat apalagi pedagang kecil kayak saya,” ujar Atun, dikutip dari Antara, Rabu (2/4/2025).
Sehari-hari, Atun adalah penjual kopi keliling atlias starling. Usah berjualan, dia harus mengurus dua anak serta suami. Sebagai pengusaha kecil, Atun menjadi nasabah program PNM Mekaar yang dikelola PT Permodalan Nasional Madani (Persero/PNM).
Bantuan permodalan dari program PNM Mekaar sangat membantunya untuk bertahan hidup. Sehingga wajar jika Atun dan keluarga tak mudik selama 5 tahun.
Di tengah kondisi ekonomi yang pas-pasan, Atun tetap memelihara cita-cita ntuk bisa mudik. Apalagi setelah mendengar kabar bahwa ibu mertuanya mengalami sakit di kampung halaman. Tekadnya bisa mudik pada tahun ini membesar.
Aladulilah, harapan Atun akhirnya terwujud lewat program Mudik Bersama BUMN yang diselenggarakan PNM. Program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat, khususnya nasabah PNM Mekaar, untuk bisa berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman tanpa harus terbebani biaya transportasi yang tinggi.
Program Mudik Bersama BUMN merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dan PNM dalam membantu masyarakat kecil agar tetap bisa merayakan momen Lebaran bersama keluarga.
PNM terus berkomitmen mendukung para perempuan prasejahtera dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui program PNM Mekaar.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari kebahagiaan nasabah Mekaar dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Menurutnya, program mudik gratis BUMN ini, menjadi bentuk hadirnya PNM untuk keluarga prasejahtera.
“Bukti BUMN khususnya PNM hadir di tengah kebutuhan masyarakat sangat terasa di nuansa mudik seperti ini. Uang yang sudah ditabung untuk membeli tiket bisa dialokasikan untuk hal lain yang tidak kalah bermanfaat,” ungkap Arief.
Arief menambahkan melalui inisiatif ini diharapkan semakin banyak keluarga seperti Ibu Atun yang dapat merasakan kebahagiaan berkumpul bersama sanak saudara di hari yang fitri.
“Semoga Mudik Bersama BUMN dapat memfasilitasi lebaran yang tenang dan menyenangkan di kampung halaman,” tutupnya