Hangout

5 Tips Cegah Lonjakan Kasus Demam Berdarah

Jumat, 02 Sep 2022 – 13:50 WIB

Demam Berdarah

Mungkin anda suka

Istockphoto

Kasus Demam Berdarah kembali merebak di beberapa kawasan di Indonesia dalam beberapa tahun belakang. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020, terdapat 95.893 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia, dengan 661 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.

“Tingginya angka kasus demam berdarah ditambah pandemi COVID-19, tentunya menjadi perhatian semua pihak, terutama dalam hal menekan dan mencegah penyebaran,” kata  dr. Riri Virzan Putri, M kED(Ped) SP,A pada webinar MunMom Talks: Cara Mencegah dan Mengantisipasi Penyebaran Demam Berdarah ditulis di Jakarta, Jumat, (02/09/2022).

Berikut ada beberapa langkah dan informasi yang harus diperhatikan untuk mencegah anak terjangkit demam berdarah.

1. Gerakan Aksi 3M

Aksi 3M merupakan gerakan yang digalakkan pemerintah untuk mencegah penyebaran demam berdarah.

Gerakan 3M adalah Menguras, Menutup, Memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi jadi tempat perkembangbiayakan nyamuk.

“Lakukan aksi ini secara rutin, setidaknya seminggu sekali, karena perkembangbiakan nyamuk ini terbilang sangat cepat,” papar Riri.

2. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Nyamuk suka hidup di tempat yang agak gelap serta tidak terjaga kebersihannya.

“Untuk itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah. Jangan suka menumpuk barang-barang seperti pakaian yang menjadi tempat favorit nyamuk bersarang,” tambah Riri.

3. Jaga Daya Tahan Tubuh atau Imunitas Anak

Penting bagi orang tua untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak gampang terkena penyakit demam berdarah.

Masih menurut dr. Riri Virzan Putri, M.Ked (Ped), Sp.A (K), cara menjaga daya tahan tubuh anak adalah dengan mengatur nutrisi anak dengan makanan yang sehat dan seimbang, menjaga kebersihan, serta memastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup.

“Tidur merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan anak. Selain akan mendorong perkembangan emosi dan kognitif anak, tidur cukup akan meningkatkan imunitas, yang dibutuhkan anak saat beraktivitas,” papar dr. Riri.

4. Konsumsi Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral memiliki peran penting di seluruh sistem kekebalan tubuh. Vitamin A, C, D, E, B serta mineral berupa zat besi, selenium dan zinc, merupakan yang paling dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh.

Vitamin C dan Zinc Sulfat dibutuhkan untuk melindung dan menjaga sistem kekebalan tubuh anak.

Beberapa penelitian juga menunjukkan pemberian Zinc pada penderita demam berdarah dapat mengurangi masa sakit penderita dan lama perawatan di Rumah Sakit.

“Memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral ini tentunya tidak cukup dengan mengonsumsi makanan bernutrisi saja. Pemberian suplemen makanan tambahan dapat menjadi pilihan bagi anak. Suplemen makanan yang mengandung Vitamin C dan Zinc dapat dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh,” ujar Ivana Harsono, M.Farm., Apt., selaku Brand Representative dari Imunped.

5. Vaksin Demam Berdarah

Selain menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, vaksinasi tentunya menjadi cara yang ampuh untuk mencegah demam berdarah.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, Vaksin Dengue sudah dapat diberikan kepada masyarakat berusia 9-45 tahun dalam kurun waktu enam bulan sekali. Vaksin ini paling efektif diberikan kepada anak berusia 9-16 tahun.

Sangat penting bagi ibu dan masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah di atas demi menurunkan angka kasus penyakit endemic ini. Ingat, selalu jaga kebersihan dan kesehatan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button