5 Tokoh Demokrat yang Potensial Jadi Cawapres Kamala Harris


Kandidat calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris menjadi sorotan usai Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan presiden di Pilpres AS 2024. Biden lantas menyokong Harris menggantikan dirinya. Wapres AS itu lalu berjanji akan memenangkan kontestasi politik yang bakal digelar pada November mendatang.

Meski demikian, Partai Demokrat belum resmi mengusung Harris. Pengumuman pencalonan itu baru akan terjadi saat konvensi partai yang digelar Agustus mendatang. Nantinya, Harris akan diberi wewenang memilih calon wakil presiden sendiri.

Terdapat sejumlah nama yang berpotensi menjadi cawapres mendampingi Harris. Siapa saja mereka?

1. Roy Cooper

post-cover
Gubernur Carolina Utara Roy Cooper. (Foto: Associated Press/Chuck Burton)

Cooper merupakan gubernur di wilayah yang berubah-ubah secara haluan politik, Carolina Utara.

Jika Harris memilih Cooper, mungkin akan bisa menekan Trump menginvestasikan uang di negara bagian yang seharusnya tidak perlu mereka khawatirkan.

Pada 2020, Trump mendapat suara 1,3 poin persentase, sementara Cooper terpilih dengan 4 poin.

Namun, masa jabatannya terbatas, jadi dia tidak dapat mencalonkan diri lagi. Jika Cooper bakal maju jadi cawapres, posisi dia akan diganti Republikan Letnan Gubernur Mark Robinson.

2. Andy Beshear

post-cover
Gubernur Kentucky Andy Beshear. (Foto: Associated Press/Timothy D. Easley)

Beshear merupakan Gubernur Kentucky, wilayah yang sangat dikuasai Republik. Dia menjabat dua periode di posisi tersebut.

Saat menang pada 2019, banyak pihak yang menganggap itu hanya kebetulan. Pandangan ini muncul karena Trump memenangkan Kentucky dengan sekitar 30 poin persentase tiga tahun sebelumnya.

Namun tahun lalu, Beshear dengan mudah memenangkan pemilihan ulang. Selama kampanye, dia menekankan narasi ‘kebaikan bersama’, bekerja sama dengan Partai Republik dalam legislasi, termasuk ganja medis, dan sering berbicara tentang Kristen.

Narasi semacam itu mungkin sangat menarik bagi Demokrat sekarang yang mencoba mengumpulkan suara pemilih kulit putih moderat di pinggiran kota.

3. JB Pritzker

post-cover
Gubernur Illinois JB Pritzker. (Foto: Getty Images/Scott Olson)

Pritzker menjadi Gubernur Illinois sejak 2019. Dia adalah seorang miliarder, dan mungkin bisa membantu membiayai kampanye Harris.

Demokrat sempat kepincut dengan Pritzker usai menyerang Trump di hadapan publik.

“Apakah mereka benar-benar menginginkan seorang presiden yang merupakan penjahat yang menghadapi hukuman penjara?” kata Pritzker pada Juni lalu seperti dikutip New York Times.

4. Mark Kelly

post-cover
Senator Arizona Mark Kelly. (Foto: The New York Times/Adriana Zehbrauskas)

Kelly merupakan senator dari Arizona. Dia juga veteran Angkatan Laut dan mantan astronout. Kelly kerap berkampanye untuk pengendalian senjata yang lebih ketat dan membangun citra sebagai seorang moderat.

Saat membantu Biden dalam pemilu 2020, dia mengeruk suara perempuan kulit putih di pinggiran kota dan pemilih muda Latin di Arizona.

Nama Kelly menjadi perbincangan publik usai istrinya Gabby Giffords selamat dari uji coba pembunuhan pada 2011.

5. Josh Shapiro

post-cover
Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro. (Foto: Associated Pres/Alex Brandon)

Shapiro terpilih sebagai Gubernur Pennsylvania pada 2022 setelah menjabat sebagai jaksa agung negara bagian.

Pennsylvania merupakan negara bagian yang harus dimenangkan Demokrat. Dukungan Shapiro di kalangan Demokrat meningkat setelah ia mengalahkan lawannya dari Partai Republik pada 2022, Doug Mastriano, dengan perolehan 56 persen suara.

Sejumlah nama lain yang juga mungkin menjadi cawapres Harris adalah Menteri Perhubungan Pete Buttigieg, Gubernur Maryland Wes Moore, Secretary of Commerce Gina Raimondo, dan Gubernur Minnesota Tim Walz.