Hangout

5 Wisata Asyik Bernuansa Tempo Dulu di Jakarta, Jelajah Masa Lalu di Era Serba Modern

Destinasi wisata yang populer di Jakarta cukup banyak, mulai dari TMII, Monumen Nasional (Monas), Dufan, sampai Kepulauan Seribu. Bagi Anda yang sudah wara wiri ke destinasi tersebut tentunya perlu ide segar supaya jalan-jalan tidak terasa hambar. Jika ditelusuri lebih jauh, banyak sekali destinasi wisata yang ditawarkan oleh Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia. Tidak terkecuali yang memiliki nuansa tempo dulu.

Destinasi wisata tempo dulu ini tidak hanya kaya akan sejarahnya saja, namun juga banyak bangunan asli yang telah berdiri berpuluh-puluh tahun. Bahkan, ada yang sudah ratusan tahun dengan renovasi-renovasi seperlunya. Kabar baiknya, transportasi di Jakarta begitu lengkap. Anda bisa pesan mobil rental Jakarta dengan mudah. Nah, berikut ini adalah deretan wisata bernuansa tempo dulu, siapkah kamera Anda untuk mengabadikan ‘saksi mata’ masa lalu.

Kota Tua Jakarta

Salah satu wisata yang sarat akan sejarah adalah Kota Tua Jakarta. Lokasi ini memiliki banyak sekali daya tarik, apalagi pemerintah juga turut memberikan perhatian pada lingkungan di sekitar Kota Tua. Berbagai fasilitas pun ditambah guna memberikan kenyamanan terhadap pengunjung yang datang. Saat jelajah ke sini, Anda akan disuguhkan berbagai bangunan tua ala Eropa yang masih berdiri kokoh sampai sekarang.

Di sekitar Kota Tua ini juga banyak sekali tempat menarik yang bisa disinggahi, jadi akan membuat pengunjung semakin betah. Alamatnya berada di Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Jam bukanya bebas, semakin sore tambah ramai dengan pengunjung, dan masuk ke dalamnya tidak dipungut biaya, karena itulah wilayah yang juga mendapatkan julukan Batavia Lama ini jadi favorit wisatawan dan masyarakat Jakarta.

Museum Fatahillah

Masih satu area di Kota Tua Jakarta, Museum Fatahillah juga jadi rekomendasi wisata tempo dulu yang bisa Anda kunjungi. Disebut juga sebagai Museum Sejarah Jakarta, wisata satu ini menyuguhkan sejarah perjalanan Jakarta. Ada banyak sekali peninggalan sejarah yang masih terawat dengan baik, benda-benda hasil penggalian arkeologi, sampai dengan mebel-mebel di masa lampau.

Dahulu kala, museum ini adalah sebuah Balai Kota yang dibangun pada pemerintahan gubernur Jendral Johan van Hoorn pada tahun 1707-1710. Alamatnya sekarang ini berada di Jl. Taman Fatahillah No. 1, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari. Jam bukanya mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB.

 

Museum Wayang

Beralih ke daerah Jakarta lainnya, di sekitaran Kota Lama ada Museum Wayang yang menyimpan berbagai jenis wayang dari seluruh wilayah Indonesia. Ada yang terbuat dari kayu, kulit, dan lain sebagainya. Bahkan, wayang-wayang yang berasal dari luar negeri pun juga ada. Tidak hanya wayang, di sini juga banyak terdapat benda lainnya. Mulai dari gamelan, topeng, dan boneka.

Jangan salah ya, boneka-boneka yang disimpan ini berasal dari berbagai negara, bisa jadi edukasi untuk masyarakat. Alamatnya berada di Jl. Pintu Besar Utara No. 27, Pinangsia, Tamansari, Jakarta. Bangunannya sendiri merupakan bekas pemugaran gereja yang sebelumnya hancur karena gempa.

Kelenteng Jin De Yuan

Jika sudah merasa cukup jalan-jalan di sekitaran Kota Tua, Anda bisa mengunjungi Klenteng Jin De Yuan atau Vihara Dharma Bhakti. Kelenteng ini menjadi kelenteng tertua di Jakarta yang sudah dibanggun sejak 1650. Selain bangunannya yang sangat khas, kelenteng satu ini juga sangat multikultural.

Berbagai aliran bisa melakukan sembahyang di sini. Saat Imlek, tempat ini akan padat merayap oleh pengunjung. Alamatnya berada di Jl. Kemenangan III, Petak Sembilan, No. 19, Glodok, Tamansari, Jakarta. Ham bukanya mulai dari 06.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Pelabuhan Sunda Kelapa

Jika ingin melihat sejarah transportasi laut dari zaman Kerajaan Tarumanegara hingga saat ini, jangan lewatkan berkunjung ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Tempat ini sudah ada sejak abad ke-5 Masehi yang menjadi saksi bisu perkembangan Jakarta. Saat datang ke tempat ini, Anda akan disuguhkan berbagai kapal-kapal kayu besar yang sedang bersandar. Selain itu, Anda juga menyaksikkan bongkar muat barang.

Tidak hanya melihat-lihat saja, Anda juga bisa naik perahu untuk berkeliling di sekitaran pelabuhan. Bagi yang gemar dengan fotografi, jangan lewatkan kesempatan mengabadikan berbagai aktivitas di pelabuhan. Alamat pelabuhan ini berada di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Untuk wisatawan, Anda hanya akan diminta uang masuk Rp 2,500 saja per orang.

Wisata buatan yang penuh tantangan memang sangat menyenangkan dilakukan. Namun sesekali perlu untuk mencari alternatif wisata lain yang tidak kalah asyik seperti yang bernuansa tempo dulu. Yuk jelajahi destinasi-destinasi tersebut dengan naik mobil rental dari mitra terpercaya dan disertai aneka promo, pesan sekarang juga di Traveloka Lifestyle SuperApp! 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button