Selama 2022-2024, 500 ribu ASN pindah ke ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Biaya angkut, sewa mobil hingga penginapan ditanggung negara.
Berdasarkan rencana pemindahan ASN yang disusun Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), dikutip Selasa (18/1/2022), pemerintah menyediakan sejumlah fasilitas serta tunjangan untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan petugas keamanan negara yang dipindahkan ke ibu kota baru di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Pemberian tunjangan ini disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang di dalamnya mengatur tunjangan kemahalan.
Dalam hal ini, ibu kota negara (IKN) baru yang merupakan daerah khusus setingkat provinsi, perlu memiliki indeks kemahalan daerah yang khusus atau tidak sama dengan indeks kemahalan Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam paparan tentang pemindahan ASN, pemerintah akan memindahkan 7.687 PNS, TNI, Polri, Badan Intelijen Negara, Badan Siber dan Sandi Negara, dan Paspampres mulai 2022 hingga 2024. Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara Sidik Pramono membenarkan rencana pemindahan ASN sesuai paparan tersebut.
Selain tunjangan, ASN akan mendapatkan sejumlah fasilitas, berupa uang harian yang diberikan selama proses pemindahan, biaya barang pindahan untuk ongkos angkut dan pengepakan, biaya transportasi berupa tiket sekali jalan dan sewa mobil untuk satu bulan pertama, serta biaya tunggu. Yang dimaksud biaya tunggu adalah biaya penginapan saat transit di Balikpapan.
Lalu bagaimana dengan keluarganya? Tak perlu khawatir. Pemerintah juga menanggung keluarga ASN, meliputi seorang istri atau suami, dua anak, dan seorang pembantu rumah tangga. Selanjutnya, PNS akan mendapatkan fasilitas rumah dinas.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)