News

Sorotan Tajam ke Masyariq Haji Buntut Ribuan Jemaah Indonesia Terlantar

Motawisfs Pilgrims for South East Asia Countries Company (Masyariq), perusahaan investasi yang bertugas memberikan layanan haji dan umrah, telah ditunjuk untuk melayani jemaah haji asal Indonesia tahun 2023. Sayangnya, layanan yang mereka berikan jauh dari memuaskan, dengan laporan mengenai ribuan jemaah haji yang terlantar di Muzdalifah akibat keterlambatan transportasi dan penundaan pemberian konsumsi.

Dampak buruk keterlambatan transportasi ini berlanjut, dengan sejumlah jemaah haji pingsan akibat suhu tinggi di Mekkah, yang mencapai 43 derajat celcius. Sebagian besar korban adalah jemaah haji lansia.

Menurut Ketua Komnas Haji dan Umrah, Mustolih Siradj, ada tiga pilar layanan utama bagi jemaah haji: transportasi, akomodasi, dan layanan konsumsi. Oleh karena itu, keterlambatan ini menjadi tanggung jawab Masyariq, pihak swasta yang telah diberi mandat.

“Masyariq sebagai pihak swasta harus bertanggung jawab atas keterlambatan ini, dan ini juga harus menjadi bahan evaluasi besar-besaran bagi Masyariq,” ucap Mustolih saat dihubungi inilah.com di Mekkah, Selasa (04/07/2023).

Ia berharap Masyariq atau Kementerian Arab Saudi dapat meminta maaf secara terbuka kepada publik atas keterlambatan ini. Menurut Mustolih, kerjasama ini bukanlah keinginan dari pemerintah Indonesia, tetapi merupakan keinginan dari Pemerintah Arab Saudi.

“Karena pemerintah kita telah menyerahkan masalah ini kepada Masyariq, dan semua layanan ini sudah dibayar,” jelasnya.

Mustolih, yang juga merupakan dosen di UIN Jakarta, berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Oleh karena itu, diperlukan renegosiasi atau penguatan komitmen dan kontrak yang telah dibuat antara kedua belah pihak.

“Tidak boleh ada kejadian yang terulang lagi, terlebih sudah ada isyarat bahwa tahun depan kita akan mendapatkan kuota normal 221 ribu,” tutupnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button