6 Tanaman Ini Punya Efek Memabukkan: Nomor 3 Tumbuh Subur di Indonesia


Tanaman Kecubung belum lama ini menjadi perhatian publik karena kabarnya membuat sejumlah warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mabuk. Bahkan sebagian dari mereka meninggal dunia dan dua orang harus masuk rumah sakit jiwa.

Polda Kalsel sendiri sudah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Bahkan kepolisian sudah mengambil sampel buah kecubung yang diduga dikonsumsi oleh sekelompok masyarakat tersebut untuk diuji di Labfor Polri.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi menyatakan video viral mabuk akibat mengonsumsi buah kecubung adalah informasi hoaks. Hal ini dipastikan setelah para korban berhasil dimintai keterangan penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel.

“Dua korban yang videonya viral berinisial AR dan S yakni perempuan dengan mulut berbusa dan laki-laki kaos hitam di atas motor mengaku hanya mengonsumsi obat putih tanpa merek dibeli Rp25 ribu,” kata Adam di Banjarmasin, Rabu (17/7/2024).

Dia menambahkan, kepolisian juga sudah meminta keterangan tiga korban yang dirawat di di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum berinisial H, Z dan A pada Selasa (16/7/2024).

Selain kecubung, ternyata terdapat sejumlah tanaman lainnya yang diyakini bisa menimbulkan efek mabuk hingga berhalusinasi. Beberapa tanaman tersebut bahkan tumbuh subur di beberapa negara, salah satunya di Indonesia.

Berikut Tanaman yang Bisa Menimbulkan efek Mabuk jika Dikonsumsi:

1. Koka (Erythroxylum coca)

Dilansir dari laman Britannica, koka adalah tanaman semak tropis yang berasal dari daerah tertentu di Peru, Bolivia, dan Ekuador. Daun Koka disebut mengandung alkaloid kokain dan menjadi bahan baku pembuatan narkotika kokain.

post-cover
Tanaman Koka yang menjadi bahan baku kokain.(Foto: BBC Indonesia)

Dengan kandungan tersebut, maka jika tanaman ini dikonsumsi dalam jumlah besar dan jangka panjang akan menimbulkan efek seperti depresi, kecemasan, masalah tidur, kebingungan mental, dan kejang-kejang.

2. Jimsonweed (Datura stramonium)

Jimsonweed adalah jenis tanaman kurus dengan bunga berbentuk tabung putih dan polong biji runcing.

tanaman memabukkan
Bunga putih datura. (Foto: IstockPhoto/OlyaSolodenko)

Menurut penelitian daun dan bijinya mengandung alkaloid kuat (hyoscyamine dan hyoscine) yang menyebabkan halusinasi.

Tanaman ini bisanya digunakan oleh sejumlah masyarakat untuk seremoni atau upacara adat untuk menghasilkan visi spiritual yang intens. Namun penggunaannya juga dibatasi karena efek penggunaan berlebih akan mengakibatkan kematian.

3. Ganja

Tanaman ganja atau mariyuana ini banyak tersebar di seluruh dunia. Namun umumnya ganja tumbuh subur di negara yang beriklim tropis seperti wilayah Asean seperti di Indonesia.

tanaman ganja
Petani yang dipotong memeriksa ganja atau perkebunan ganja di rumah kaca. Obat herbal alternatif, kesehatan, konsep industri rami.(Foto: IstockPhoto/PrathanChorruangsak)

Ganja yang terdiri dari daun, batang dan biji memiliki sifat psikoaktif. Ganja mengandung sekitar 120 komponen di dalamnya yang disebut sebagai cannabinoid.

Dua di antaranya adalah cannbidiol (CBD) dan tetrahydrocannaidiol (THC). Keduanya adalah zat psikoaktif.

Ganja memiliki efek tertentu jika dikonsumsi, salah satunya seseorang akan mengalami euforia ringan dan perubahan dalam penglihatan yang mengakibatkan distorsi ruang dan waktu.

Tanaman ini juga memiliki efek jangka panjang jika dikonsumsi berlebihan, seperti halusinasi visual, kecemasan, depresi, reaksi paranoid, dan psikosis.

4. Opium

Tanaman opium adalah tanaman berjenis bunga yang biasanya memiliki getah berwarna putih.

Getah dari bunga tanaman ini biasanya dapat diolah menjadi bahan candu seperti sabu-sabu dan heroin.

Opium ini memilik efek seperti halusinasi, mampu menghilangkan rasa cemas dan sakit.

Meski sudah masuk kategori narkotika, namun opium ini bisa digunakan untuk keperluan medis. Salah satunya untuk menghilangkan rasa saki pasca operasi.

5. Khat

Tanaman khat mengandung stimulon katinon yang jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan dampak halusinasi, insomnia, gelisah, gampang marah, merasa panik, dan hilang nafsu makan.

Di beberapa negara, tumbuhan ini masih dilegalkan karena dianggap bisa mengobati penyakit seperti kolesterol, obat ngantuk, diare, darah tinggi, dan diabetes.

6. Kaktus Peyote (Lophophora williamsii)

Tanaman kaktus peyote ini mengandung bahan psikoaktif seperti alkaloid mescaline. Zat ini dapat mempengaruhi penglihatan dan menimbulkan efek memabukkan.

Menurut U.S. Forest Service tanaman kaktus peyote ini sempat dijadikan sebagai tanaman obat untuk mengobati demam tinggi, sakit kepala, dan penyakit lainnya.

Selain itu, di beberapa negara tanaman ini juga digunakan untuk kegiatan seremonial adat. Beberapa masyarakat adat yang masih menggunakan tanaman ini adalah suku Huichol, Tarahumara, dan Yaqui di Meksiko tengah-utara.