Sebanyak 67 imigran Rohingya melarikan diri dari tempat penampungan di Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe sepanjang tahun 2022.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe Marzuki mengatakan dari 105 imigran yang didaratkan dan ditampung di BLK, tersisa 38 orang.
“Imigran yang kabur didominasi perempuan rata-rata usia remaja hingga dewasa,” katanya.
Menurutnya, para imigran itu melarikan diri dengan cara memanfaatkan kelengahan petugas jaga saat suasana hujan dan mati lampu.
“Mereka kabur dengan cara merusak pagar belakang BLK Lhokseumawe,” ujarnya.
Marzuki mendesak lembaga PBB mengurusi pengungsi lintas negara, UNHCR, agar segera memindahkan para pengungsi tersebut ke Kota Medan, Sumatera Utara, untuk menghindari bertambahnya imigran yang melarikan diri.
“Pemkot Lhokseumawe pada dasarnya menerima para pengungsi. Namun, alangkah baiknya pengungsi Rohingya ini segera dipindahkan ke tempat penampungan permanen di Medan,” pungkasnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)