Sedang kebingungan mau pilih pinjaman online atau pinjaman bank untuk pendanaan bisnis Anda? Sebaiknya, kenali terlebih dahulu apa saja perbedaan pinjaman online dan pinjaman bank dalam artikel berikut ini!
Karena kemudahannya, sebagian orang yang membutuhkan uang dalam keadaan mendesak mungkin akan memilih untuk menggunakan pinjaman online (pinjol), alih-alih pinjaman bank.
Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Berbeda dengan pinjaman bank yang perlu mengurusnya di kantor cabang terdekat, proses pengajuan pinjol cenderung sangat praktis, Anda bisa melakukannya melalui aplikasi yang telah diunduh di smartphone.
Namun, di balik kepraktisannya, pinjol juga memiliki risiko tersendiri. Karena itu, pinjaman bank masih menjadi produk keuangan yang dibutuhkan masyarakat saat ini, apalagi jika kredit tersebut digunakan untuk hal yang cukup krusial, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Perbedaan Pinjaman Online dan Pinjaman Bank
Perbedaan antara pinjaman online dan pinjaman bank ada pada pihak yang terlibat dan sumber dana pinjaman. Selain itu, kedua jenis pinjaman ini memiliki proses pengajuan dan jaminan yang tidak sama.
Berikut penjelasan selengkapnya: :
1. Pihak yang Terlibat
Dalam produk pinjaman online, terdapat tiga pihak yang turut terlibat dalam fasilitas pembiayaan ini, yakni peminjam, perusahaan pinjol terkait, serta investor yang memiliki modal.
Sementara itu, pinjaman bank hanya akan melibatkan pihak bank tersebut saja, tidak ada pihak ketiga lainnya.
2. Sumber Dana Pinjaman
Fintech lending atau pinjaman online utamanya akan mendapatkan dana yang hendak dipinjamkan kepada peminjam (borrower) dari investor.
Di sisi lain, sumber dana pinjaman dari bank berasal dari pihak perbankan itu sendiri. Hal ini dikarenakan sistem perputaran uang di perbankan cenderung sangat beragam, mulai dari investor hingga produk keuangan lain, seperti tabungan, deposito, dan sebagainya.
3. Proses Pengajuan
Pinjaman online biasanya tidak memerlukan proses pengajuan yang panjang. Peminjam hanya perlu mengajukan pinjaman secara online melalui aplikasi di smartphone atau laman resmi pinjol terkait.
Biasanya, dokumen-dokumen yang dipersyaratkan untuk mengajukan pinjaman di pinjol pun lebih simpel. Bahkan, ada beberapa pinjol yang memungkinkan peminjamnya untuk mengajukan pinjaman menggunakan fotokopi KTP saja.
Sedangkan, proses pengajuan pinjaman di bank cenderung lebih kompleks. Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen pribadi, seperti identitas diri, slip gaji, dan sebagainya.
Kemudian, nasabah harus mengantre terlebih dahulu untuk membuat aplikasi pengajuan pinjaman. Pihak bank pun akan membutuhkan waktu untuk memproses dokumen-dokumen yang telah diajukan nasabah.
Jika pinjaman telah disetujui, nasabah wajib mendatangi kantor cabang bank terkait untuk menandatangani kontrak pinjaman secara legal.
4. Lama Waktu Pengajuan
Karena proses pengajuannya lebih sederhana, konfirmasi proses pengajuan pinjaman online biasanya hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat.
Bahkan, ada sejumlah pinjol yang proses pengajuannya bisa selesai dalam waktu beberapa menit saja.
Berbeda dengan pinjol, proses pengajuan pinjaman bank membutuhkan alur yang cukup panjang, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Hal ini membuat pengajuan pinjaman dari bank bisa memakan waktu yang cukup lama, mulai dari beberapa hari hingga minggu.
5. Bunga Pinjaman
Pinjaman online biasanya memberikan suku bunga yang lebih tinggi dari pada bank. Rendahnya bunga pinjaman bank dapat dipengaruhi oleh faktor jaminan atau agunan yang diberikan nasabah serta regulasi yang cukup ketat dari pemerintah.
6. Jaminan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pinjaman bank sering kali membutuhkan jaminan tertentu, seperti BPKB mobil atau sertifikat rumah. Tujuannya adalah untuk mencegah debitur menghindari kewajibannya dalam membayar angsuran.
Di sisi lain, pinjaman online umumnya tidak membutuhkan jaminan, cukup mengirimkan data diri seperti KTP.
7. Limit Pinjaman
Pendanaan pinjaman online cenderung terbatas, mereka biasanya hanya mendapatkan dana pinjaman dari investor.
Hal ini membuat limit pinjaman online sering kali lebih rendah daripada pinjaman bank, mulai dari Rp100 ribu sampai Rp20 juta.
Sementara itu, perbankan yang memiliki sistem pendanaan lebih beragam bisa menyediakan limit pinjaman yang tinggi, bahkan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Karena itu, pinjaman bank cocok digunakan oleh para pengusaha yang membutuhkan modal besar untuk membangun bisnisnya.
Sedang Butuh Uang, Lebih Baik Pilih Pinjol atau Pinjaman Bank?
Sebetulnya, untuk memilih antara pinjaman online atau pinjaman bank, Anda perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi keuangan Anda terlebih dahulu.
Jika Anda perlu meminjam dana untuk hal-hal yang cukup krusial dan bernominal besar, seperti membeli rumah atau mobil, disarankan untuk menggunakan pinjaman bank.
Sebab, dengan bunga yang lebih rendah, pinjaman bank tentu bisa menekan beban Anda dalam membayar angsuran kredit dengan nominal besar.
Sementara itu, jika membutuhkan uang dalam keadaan mendesak, lebih baik jatuhkan pilihan Anda pada pinjaman online, mengingat proses pengajuan pinjol tergolong cukup cepat.
Namun, pastikan untuk memilih pinjaman online yang legal dan telah terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penting pula untuk memilih limit pinjaman dan tenor yang sesuai dengan kesanggupan Anda.
.
.
Dapatkan Informasi Terupdate dan Paling Menarik Seputar Ekonomi dan Finansial di Laman Google News Inilah.com.