News

8 Fraksi Penolak Pemilu Tertutup Tolak Disebut Tim Hore

Delapan fraksi di parlemen yang menolak sistem pemilu tertutup pada Pemilu 2024 menolak disebut sebatas tim hore, atau hanya untuk meramaikan isu politik. Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay, menyatakan delapan fraksi serius menolak pemilu tertutup karena berbasis pada standar moral menjaga kualitas demokrasi.

Saleh menyebutkan, aksi delapan fraksi parlemen, kecuali PDIP menolak sistem pemilu proporsional tertutup mencerminkan aspirasi masyarakat. “Kalau ada yang menilai ini hanya sekadar hore-hore, justru itu malah yang becanda. Kan bisa dipahami arah dan kesan yang mau disampaikan,” kata Saleh, Jumat (13/1/2023).

Mungkin anda suka

Pernyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi Ketua Bappilu PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menilai sikap delapan fraksi hanya untuk hore-hore saja, karena Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi pengambil keputusan terkait uji materi UU Pemilu.

Saleh melanjutkan, delapan fraksi parlemen yakni Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, Demokrat, PKS, PAN dan PPP mendukung sistem proporsional terbuka merupakan bagian dari proses demokrasi. Masing-masing punya hak untuk menyatakan pendapat. Apalagi, pernyataan yang  disampaikan didasari pemikiran rasional dengan basis tindakan moral yang benar.

“Kedelapan fraksi itu tidak sedang bermain-main. Tidak bercanda. Ya itu sangat serius,” tuturnya.

Dia menegaskan pula sikap delapan fraksi mengedepankan kedaulatan rakyat melalui keterbukaan, kesetaraan, dan keadilan. “Sistem proporsional terbuka dinilai lebih representatif, aspiratif, akomodatif, dan diterima hampir semua kalangan. Di DPR saja pun diterima mayoritas, apalagi di masyarakat,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button