8 Ide Usaha di Kampung Modal Rp2 Juta, Bisa Cuan Besar!


Beberapa jenis usaha yang bisa dilakukan di kampung dengan modal awal Rp2 juta, yaitu ternak lele, jualan sayur keliling, jualan kue tradisional, hingga ternak burung puyuh.

Kini, membuka usaha di kampung mungkin akan menjadi alternatif yang cukup menjanjikan dibandingkan harus mengadu nasib dan bersaing dengan banyaknya pencari kerja di kota metropolitan.

Apalagi, merantau di kota mungkin akan membutuhkan modal yang sangat besar, mengingat biaya hidupnya juga cenderung lebih tinggi daripada hidup di kampung.

Dengan membuka bisnis di kampung, Anda bahkan hanya perlu menyiapkan modal awal mulai dari Rp2 jutaan saja!

Daftar Ide Usaha di Kampung Modal Rp2 Juta

Berikut adalah daftar usaha dengan modal Rp2 juta yang bisa dilakukan di kampung:

1. Ternak Lele

Ternak lele memang dikenal sebagai salah satu usaha yang tidak membutuhkan modal terlalu besar. Secara garis besar, Anda hanya perlu menyediakan kolam ikan, membeli bibit ternak, serta menyiapkan makanan dan vitamin.

Untuk kolam ikan, cukup gunakan terpal yang bisa dibeli seharga Rp350 ribu-450 ribu saja, tergantung pada ukuran serta bahan terpal yang digunakan.

Paling penting, Anda perlu membeli bibit lele yang membutuhkan modal sekitar Rp1,2 juta untuk 1.000 ekor lele.

Terakhir, jangan lupa untuk membeli makanan serta vitamin agar ternak lele Anda bisa tumbuh secara optimal. Biaya yang dibutuhkan untuk membeli makanan dan vitamin ini berkisar antara Rp400-500 ribu.

Perlu diingat, ikan lele rentan terhadap kanibalisme, apalagi ketika mereka sedang kelaparan. Jadi, pastikan untuk rutin memberi makan ternak lele setiap 3-4 kali sehari, ya.

2. Jualan Sayur Keliling

Jualan sayur keliling juga bisa menjadi ide usaha yang tepat bagi Anda yang baru memiliki modal sebesar Rp2 jutaan saja.

Sederhananya, berikut adalah rincian modal dan biaya yang dibutuhkan untuk membuka bisnis jualan sayur keliling sederhana:

  • Gerobak: Rp800 ribu-Rp1,2 juta.
  • Perlengkapan pendukung (terpal, keranjang untuk wadah sayur, timbangan, dan lain-lain): Rp300 ribu.
  • Stok sayuran: Rp500 ribu-Rp1 juta.
  • Total modal: Rp1,6 juta-Rp2,5 juta.

Tak hanya modal yang terjangkau, jualan sayur keliling juga memiliki potensi yang menjanjikan untuk di perkampungan.

Sebab, di daerah ini, tidak semua orang memiliki waktu untuk berbelanja di pasar. Membeli kebutuhan sehari-hari di tukang sayur keliling tentu bisa menjadi pilihan yang cukup efisien.

3. Usaha Jus Buah Segar

Mau membuka bisnis di rumah saja? Berbisnis jus buah segar mungkin jadi pilihan yang cocok untuk Anda!

Mudah saja, Anda bisa memanfaatkan berbagai peralatan dan perlengkapan yang sudah tersedia di rumah, seperti blender atau juicer, pisau, talenan, hingga wadah penyimpanan.

Atau, kalau belum punya peralatan tersebut, Anda dapat membelinya dengan modal awal sekitar Rp1,5 jutaan saja.

Langkah berikutnya, Anda bisa membeli bahan baku berupa buah-buahan segar, gula, air mineral, madu, susu, yoghurt, hingga es batu dengan biaya sekitar Rp1 juta.

Untuk tahap awal, Anda cukup menargetkan orang-orang terdekat, seperti kerabat atau tetangga di sekitar.

Jika sudah semakin berkembang, Anda dapat melakukan promosi di media sosial atau membuka cabang di kios dekat minimarket.

4. Jualan Pulsa

Bagi Anda yang ingin membuka usaha dengan sangat praktis dan hanya memerlukan modal kecil, maka bisa memilih bisnis jualan pulsa dan konter.

Apalagi, pulsa dan paket data telah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari banyak orang di zaman sekarang.

Jika ingin jualan pulsa, Anda hanya perlu menghubungi agen atau aplikasi pulsa tepercaya untuk bekerja sama dengannya. Sebetulnya, modal awal yang dibutuhkan dalam membuka bisnis jualan pulsa bisa mulai dari Rp100 ribuan saja.

Namun, dengan modal Rp2 juta, Anda dapat memperluas bisnis konter pulsa dengan menyediakan layanan lain, seperti pembayaran tagihan listrik, tagihan air, dan sebagainya.

5. Usaha Penginapan

Tinggal di perkampungan yang dekat dengan tempat wisata? Anda bisa memanfaatkannya dengan membuka usaha penginapan, apalagi jika ada kamar tidur yang kosong dan tidak terpakai di rumah. Dengan begitu, Anda tidak perlu menyiapkan modal terlalu banyak.

Agar bisa menarik calon pelanggan, sewakan kamar Anda dengan biaya yang terjangkau, mulai dari Rp20 ribu per jam atau Rp100 ribu-Rp200 ribu per hari, mengingat Anda hanya perlu memanfaatkan kamar yang tidak terpakai untuk membuka bisnis ini.

Jangan lupa juga untuk mempromosikan penginapan Anda di berbagai media sosial populer, seperti Instagram dan TikTok, supaya bisa menjangkau calon pelanggan dengan lebih mudah.

6. Jualan Kue Tradisional

Hanya dengan modal Rp2 jutaan saja, Anda bisa membuka bisnis kue tradisional, seperti getuk, klepon, onde-onde, dan sebagainya yang dapat dijual secara praktis di perkampungan.

Apalagi jika Anda memiliki keterampilan memasak dan membuat kue sendiri. Menjual kue tradisional tentu akan lebih menguntungkan.

Adapun contoh gambaran modal yang dibutuhkan untuk menjual kue tradisional adalah:

  • Peralatan masak (oven, loyang, kukusan, dan lain-lain): Rp500 ribu-Rp800 ribu.
  • Etalase kue: Rp400 ribu.
  • Bahan baku: Rp800 ribu-Rp1 juta (tergantung jenis kue).
  • Biaya operasional (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain): Rp100 ribu-Rp200 ribu.
  • Total modal: Rp1,8 juta-Rp2,4 juta.

Untuk menjualnya, selain membuka etalase di rumah, Anda juga bisa menjajakan kue tradisional dengan berkeliling di daerah sekitar. Ini bisa meningkatkan peluang agar jualan Anda semakin laris manis.

7. Rental Alat Elektronik

Pada dasarnya, tidak semua orang bisa memiliki alat elektronik sendiri, seperti laptop, kamera, dan lain-lain.

Namun, jika Anda sudah memiliki alat elektronik tersebut atau adai modal yang cukup untuk membelinya, manfaatkanlah peluang ini untuk berbisnis dengan membuka jasa sewa barang digital.

Tidak perlu terlalu tinggi, Anda bisa menyewakan barang-barang elektronik yang dimiliki mulai dari Rp50 ribu per hari.

Agar terhindar dari risiko barang dicuri atau rusak selama digunakan oleh penyewa, jangan lupa untuk meminta kartu identitas (Kartu Tanda Penduduk atau KTP) penyewa sebagai jaminan. 

8. Ternak Burung Puyuh

Biasanya, tinggal di perkampungan membuat Anda memiliki lahan yang cukup luas. Hal inilah yang bisa digunakan sebagai tempat untuk membuka usaha ternak hewan, salah satunya adalah ternak burung puyuh.

Praktis saja, Anda bisa membuat kandang burung puyuh menggunakan kayu atau baja ringan dengan desain seperti rak bersusun.

Kemudian, belilah bibit burung puyuh yang berkualitas secukupnya. Kalau punya modal Rp2 juta, disarankan untuk membeli bibit burung puyuh dalam jumlah kecil terlebih dahulu, sekitar 50-100 ekor.

Biasanya, harga bibit burung puyuh betina siap telur berada di kisaran Rp10 ribu per ekor. Itu artinya, Anda perlu merogoh kocek sekitar Rp500 ribu-Rp1 juta untuk modal membeli bibit burung puyuh.

Lalu, sisa Rp1 jutanya, bisa Anda gunakan untuk membeli pakan, vitamin, serta biaya perawatan burung puyuh hingga memasuki masa panen.

.

.

Dapatkan Informasi Terupdate dan Paling Menarik Seputar Ekonomi dan Finansial di Laman Google News Inilah.com.