Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tak akan mengacak-acak program dan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Politikus PDIP Aria Bima, program yang sudah ada dilanjutkan disertai pebaikan demi mewujudkan kebijakan yang kian kokoh.
“Jadi tidak perlu bingung, kami tidak memporak-porandakan 10 tahun pemerintahan Jokowi, tidak kami ubah dan tidak kami porak-porandakan,” kata Bima di Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (19/12/2023).
Bima menjelaskan, hal itu sejatinya merupakan representasi dari konsep Indonesia Maju. Narasi semacam ini dinilai menjadi fondasi bagi para pakar dalam menciptakan negara lebih baik.
“Kemanusiaan yang lebih teknokratik, keadilan sosial yang teknokratik dan demokrasi substansial yang lebih teknokratik,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Bima menegaskan, narasi yang dibangun oleh kubu Ganjar-Mahfud dalam melanjutkan kebijakan Jokowi bukan semata-mata hanya seledar meneruskan tanpa ada upaya perbaikan. Ia meyakini bahwa apa yang telah dibangun Jokowi akan berjalan lebih baik ke depannya.
“Seperti juga fondasi yang sudah dilaksanakan Pak Jokowi 5, 10 tahun ini,” ujar Bima menambahkan.
Diketahui, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, Mereka bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini dengan dua pasangan capres-cawapres lainnya. Kedua pasangan ini yaitu pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Saat ini, ketiga pasangan capres-cawapres masih dalam masa kampanye. Masa kampanye ini berlangsung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Pemungutan suara dijadwalkan 14 Februari 2024.
Leave a Reply
Lihat Komentar